Jumat 12 Jan 2024 20:39 WIB

Cara Menggapai Cinta Nabi Muhammad SAW

Seorang Muslim yang mencintai Nabi Muhammad SAW berarti dia bersikap ittiba.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto:

Bahkan, saking cintanya kepada Nabi SAW, beberapa sahabat Nabi mengikuti apa yang dikonsumsi oleh beliau SAW. Rasulullah SAW suka memakan labu segar, sahabat pun juga suka memakan labu segar.

Hal tersebut, sebagaimana yang diungkap oleh sejumlah ulama, telah disebutkan dalam Sunan Al Zawa'id. Dengan demikian, itu adalah bukti betapa besar cinta para sahabat kepada Nabi Muhammad SAW. Karena seseorang bisa saja menyukai suatu makanan, tetapi tidak menyukai makanan yang lain sehingga meninggalkannya.

Nabi Muhammad SAW sungguh merupakan karunia terbesar bagi orang-orang beriman. Allah SWT berfirman:

لَقَدْ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا۟ مِن قَبْلُ لَفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Ali Imran ayat 164)

Dalam Surat lain, At Taubah ayat 128, diabadikan pula ihwal kasih sayang Rasulullah SAW kepada orang-orang beriman, meski begitu berat penderitaan yang dibawanya. Allah SWT berfirman:

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (QS. At Taubah ayat 128)

Hal-hal seperti itulah yang mendorong seseorang untuk mencintai Nabi Muhammad SAW. Bahkan, tidak ada celah untuk tidak mencintai Nabi Muhammad SAW. Dengan mengenal beliau SAW, mengikuti jejak beliau, mencintai keluarga Nabi, istri-istri Nabi, dan para sahabat Nabi Muhammad SAW, serta perbanyak sholawat Nabi SAW. Karena siapapun yang mencintai sesuatu, maka ia akan melakukan lebih dari sekadar mengingatnya.

sumber : Islamweb
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement