REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mensyukuri nikmat Allah merupakan bagian dari pengakuan seorang hamba atas kekuasaan Allah Swt. Sebab hanya Allah yang memiliki kuasa atas segara rezeki dan nikmat yang diterima manusia di muka bumi ini.
Allah bahkan senang kepada manusia yang pandai bersyukur. Allah akan selalu mengingat orang yang pandai bersyukur.
BACA JUGA: Empat Kapal Perang Asing Kibarkan Merah Putih di Laut Mediterania
Beberapa firmannya menunjukkan agar umat manusia memperbanyak bersyukur. Seperti dalam surah al-Baqarah ayat 152 yang berbunyi:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
Fażkurūnī ażkurkum wasykurū lī wa lā takfurūn(i).
Artinya: "Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."
Tafsir tahlili dalam Quran Kemenag menjelaskan ayat tersebut menyerukan kepada manusia agar selalu mengingat Allah. Sebab Allah telah menurunkan nikmat kepada manusia. Rasa syukur harus selalu dilakukan baik ucapan maupun perbuatan.
Menurut ayat tersebut, Allah akan selalu mengingat mereka yang juga mengingat-Nya. Manusia hendaknya tidak mengkufurkan nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
Firman Allah lainnya...