Jumat 12 Jan 2024 19:12 WIB

Seperti Ini Suasana Gaza Tempo Dulu yang Digambarkan Petualang Muslim Ibnu Batutah  

Gaza dulu dikenal sebagai salah satu kota yang maju

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Suasana Jalur Gaza yang dihancurkan Zionis Israel kini. Gaza dulu dikenal sebagai salah satu kota yang maju
Foto:

Kemudian, dari Khirbet Yaqin di Bani Na'im, sebelah timur Hebron, di mana reruntuhan masjid masih tersisa, Ibnu Batutah berangkat menuju Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Yerusalem, dia mengunjungi Betlehem, tempat kelahiran Nabi Isa AS. 

Dia mendokumentasikan ziarahnya ke situs tersebut dan juga ke pohon palem, yang dikatakan sebagai batang pohon palem yang memberikan pencerahan kepada Maryam ketika melahirkan Yesus. 

Ibnu Batutah juga bicara tentang banyaknya arsitektur di sekitar situs ini, dan rasa hormat yang besar yang ditunjukkan umat Kristiani terhadap situs tersebut. 

Penghormatan ini memberikan kebebasan kepada para jamaah dan pengunjungnya untuk berpindah dan menampung umat agamanya. 

Selama di Yerusalem, Ibnu Batutah mengungkapkan kekagumannya yang besar terhadap Baitul Maqdis, pemandangan Masjid Al-Aqsa, dan Masjid Kubah Sakhrah. Dia memberikan pujian yang setinggi-tingginya atas keindahan dan kemegahan Masjid Al-Aqsa. Ibnu Batutah sampai berkata:

 لمسجد المقدس، وهو من المساجد العجيبة الرائقة الفائقة الحسن، يُقال إنه ليس على وجه الأرض مسجد أكبر منه.  

“Masjid Suci ini merupakan salah satu masjid yang menakjubkan, megah dan luar biasa indahnya. Dikatakan bahwa tidak ada masjid yang lebih besar di muka bumi daripada ini."

Decak kagum Ibnu Batutah bukan hal yang mengherankan. Karena pertama, sampai di masa itu Ibnu Batutah belum mengunjungi Masjidil Haram di Makkah. Dan kedua, karena Masjidil Haram di Makkah sendiri belum sebesar saat ini. 

Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki

Ibnu Batutah senang dengan keindahan Kota Suci dan menyajikannya secara detail, dengan fokus pada tempat-tempat suci seperti Masjid Al-Aqsa dan Kubah Sakhrah. Perjalanan ini juga membuat Ibnu Batutah bertemu dengan orang-orang Marako (Maghreb), yang memilih Yerusalem sebagai tempat tinggalnya. 

Ibnu Batutah juga bertemu beberapa orang Andalusia yang tinggal di kota tersebut. Dia menyebut sejumlah ulama, yaitu guru Maliki dan Syekh Khanqat yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Musabeth Al-Gharnati. Keduanya adalah penduduk Al Quds (Yerusalem). Selain itu, Ibnu Batutah juga menyebut beberapa ulama dan syekh Al Quds lainnya, termasuk beberapa Al Salem al-Sayyid di Gaza.

 

photo
Rahasia Masjid Al Aqsa - (Republika)

 

Sumber: arabicpost

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement