Kamis 11 Jan 2024 17:00 WIB

Tanda-Tanda Orang yang Bertakwa 

Menjadi Orang bertakwa merupakan dambaan banyak orang.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi sholat sebagai jalan menuju takwa.
Foto: republika
Ilustrasi sholat sebagai jalan menuju takwa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Takwa dalam arti umum adalah menjelankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua yang dilarangan Allah SWT. Berikut ini beberapa ciri atau tanda orang yang bertakwa menurut ulama.

Pertama, beberapa fuqaha atau ahli hukum Islam kota Madinah pernah menulis surat kepada Abdullah bin Zubair, "Sesungguhnya pada orang-orang yang bertakwa ada tanda-tanda yang dengannya mereka dikenali. Yakni sabar saat tertimpa cobaan, ridho terhadap ketetapan (Allah), bersyukur pada saat menerima kebaikan (nikmat), dan tunduk patuh kepada hukum-hukum Alquran."

Baca Juga

Kedua, Hasan Al-Bashri berkata, "Orang-orang yang bertakwa memiliki tanda-tanda yang dengannya mereka dikenali, jujur dalam perkataan, menepati janji, silaturahmi, kasih sayang kepada orang yang lemah, tidak berbangga diri dan sombong, mendermakan kebaikan, tidak berbangga diri terhadap manusia, dan berakhlak baik."

Ketiga, takut kepada Allah Rabb semesta alam. Sebab, mereka mengetahui hakikat dunia dan hakikat takwa sebagaimana yang didefinisikan Imam Ali bin Abi Thalib, "Takut kepada Yang Maha Agung, mengamalkan Alquran, qana‘ah (merasa cukup) dengan yang sedikit, serta mempersiapkan diri untuk hari akhirat."

Keempat, mengamalkan Alquran. Barangsiapa yang memiliki sifat-sifat di atas, sungguh Allah akan memasukkan dirinya ke dalam surga. Bahkan, jannatun na‘im (surga-surga yang penuh dengan kenikmatan). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ 

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapatkan surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya. (QS Al-Qalam Ayat 34)

Ulama juga menggolongkan takwa ke dalam beberapa macam dan tingkatan. Berikut ini empat tingkatan takwa menurut pendapat ulama. Dilansir dari buku Wasiat Rasul Buat Lelaki yang ditulis Muhammad Khalil Itani diterjemahkan Ahmad Syakirin diterbitkan AQWAM, 2013. Dijelaskan tata cara berbuat baik kepada tetangga. 

Pertama, takwa dari kekufuran. Maknanya meninggalkan kekufuran dan kemusyrikan, baik dalam perkataan maupun perbuatan dan yang tampak maupun yang batin.

Kedua, takwa dari kemaksiatan. Maknanya meninggalkan dosa, kesalahan, dan maksiat. Siapapun yang bertakwa dari kemaksiatan dan menjauhi dosa-dosa, ia termasuk orang- orang yang bertakwa.

Ketiga, takwa terhadap limpahan dunia. Maknanya zuhud di dunia dan zuhud dalam ambisi dunia. Siapapun yang meninggalkan apa yang berlebih dari dunia, Allah akan meringankan hisabnya pada hari kiamat.

Sufyan Ats-Tsauri berkata, "Hendaknya engkau bersikap zuhud di dunia, niscaya Allah akan membuatmu bisa melihat aib dunia. Hendaknya juga engkau bersikap wara‘ (takwa), niscaya Allah akan meringankan hisabmu."

Keempat, takwa dari segala sesuatu yang menyibukkan diri dari berzikir kepada Allah. Tingkatan ini yang paling tinggi. Maknanya, kamu menyibukkan anggota badan dan hati dengan berzikir kepada Allah, baik secara sembunyi- sembunyi maupun terang-terangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement