Selasa 09 Jan 2024 14:14 WIB

9 Cara Menjauhkan Diri dari Maksiat

Kemaksiatan memang merupakan musuh nyata yang harus diperangi oleh umat Islam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi
Foto:

2. Tobat nasuha

Setelah merasa banyak dosa, maka lakukanlah tobat nasuha atau tobat yang sebenar-benarnya dengan hati tulus. Artinya, jangan hanya melakukan tobat yang tidak disertai penyesalan yang mendalam.

3. Janganlah berlaku mujaharah atau berbuat dosa terang-terangan

Rasulullah SAW bersabda:

“Semua umatku itu dimaafkan dosanya kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian pada pagi harinya ia menceritakannya kepada orang lain, padahal Allah telah menutupinya. Ia berkata, ‘Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian’. Pada malam hari Tuhannya telah menutupi kesalahannya, tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang telah menutupinya. (HR Bukhari dan Muslim).

4. Jika kembali melakukan dosa, maka harus segera bertobat kembali

Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata,

"Sebaik-baik kalian adalah setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertobat.' Ditanyakan, 'Jika ia mengulangi lagi?' Ia menjawab, 'Ia beristighfar kepada Allah dan bertobat.' Ditanyakan, 'Jika ia kembali berbuat dosa?' Ia menjawab, 'Ia beristighfar kepada Allah dan bertobat.' Ditanyakan, 'Sampai kapan?' Dia menjawab, 'Sampai setan berputus asa'."

5. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan

Orang yang telah bertobat harus mampu menjauhi situasi dan kondisi yang bisa menyebabkan ia melakukan maksiat kembali. Hal yang paling penting adalah ia bisa meredam hawa nafsunya untuk tidak melakukan perbuatan maksiat itu lagi dengan cara menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan positif.

Baca istighfar...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement