4. Taqwa dari segala sesuatu yang menyibukkan diri dari berzikir kepada Allah
Tingkatan ini yang paling tinggi. Maknanya, kamu menyibukkan anggota badan dan hati dengan berzikir kepada Allah, baik secara sembunyi- sembunyi maupun terang-terangan.
Para ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan makna takwa dan pendefinisian (kata) takwa. Mereka juga menggolongkan takwa ke dalam beberapa macam dan tingkatan seperti empat tingkatan takwa di atas. Adapun yang manqul (berdasar nash), kumpulan takwa itu terdapat dalam firman Allah SWT.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Innallāha ya'muru bil-‘adli wal-iḥsāni wa ītā'i żil-qurbā wa yanhā ‘anil-faḥsyā'i wal-munkari wal-bagyi ya‘iẓukum la‘allakum tażakkarūn(a).
Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu selalu ingat. (QS An-Nahl Ayat 90)
Dilansir dari buku Wasiat Rasul Buat Lelaki yang ditulis Muhammad Khalil Itani diterjemahkan Ahmad Syakirin diterbitkan AQWAM, 2013. Dijelaskan tata cara berbuat baik kepada tetangga.