Senin 08 Jan 2024 09:24 WIB

Begini Situasi Pembantaian oleh Tentara Salib Saat Taklukkan Yerusalem

Perang Salib bentuk agresi yang cenderung ke pembantaian Muslim

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Perang Salib. Perang Salib bentuk agresi yang cenderung ke pembantaian Muslim
Foto:

Fulcher of Chartress menyatakan, bahwa darah begitu banyak tertumpah, sehingga membanjir setinggi mata kaki: “If you had been there your feet would have been stained to the ankles in the blood of the slain.”  

Seorang tentara Salib menulis dalam Gesta Francorum, bagaimana perlakuan tentara Salib terhadap kaum Muslim dan penduduk Jerusalem lainnya, dengan menyatakan, bahwa belum pernah seorang menyaksikan atau mendengar pembantaian terhadap ‘kaum pagan’ yang dibakar dalam tumpukan manusia seperti piramid dan hanya Tuhan yang tahu berapa jumlah mereka yang dibantai:

“No one has ever seen or heard of such a slaughter of pagans, for they were burned on pyres like pyramid, and no one save God alone knows how many there were.” (David R Blanks and Michael Frassetto (ed), Western Views of Islam in Medieval and Early Modern Europe, (New York, St. Martin’s Press, 1999). 

 

photo
Rahasia Masjid Al Aqsa - (Republika)

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement