Kamis 28 Dec 2023 04:05 WIB

Mualaf Tapi Masih Bertato, Apakah Harus Dihilangkan Tatonya?

Orang Islam tidak boleh menyulitkan orang yang baru mualaf.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Hapus tato.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Hapus tato.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin banyak orang yang memeluk agama Islam, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Namun, sebagian yang menjadi mualaf itu ada yang masih bertato. Seperti halnya petinju juara dunia yang baru saja masuk Islam, Gervonta Davis.

Petinju asal Amerika Serikat tersebut mengikuti jejak seniornya, Mike Tyson. Seperti halnya Mike Tyson, tubuh Gervonta juga dipenuhi dengan tato. Lalu seperti apa hukumnya? Apakah tato itu harus dihilangkan atau bagaimana?

Baca Juga

Menjawab pertanyaan tersebut, Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Pusat KH Abdul Muiz Ali menjelaskan mualaf itu adalah orang yang baru saja masuk Islam sehingga perlakuannya pun harus lebih ekstra.

BACA JUGA: Sulit Mencari Nafkah? Baca Doa Ini Agar Allah Lancarkan Rezeki

"Maka, hal-hal yang perlu dijelaskan kepada mereka, selain tentang kebenaran Islam, aqidah yang benar, cara ibadah pun jangan dikasih yang sulit-sulit dulu. Misalnya, yang penting mau sholat dulu, sambil lalu kita benahi cara ibadahnya, kemudian kita mantapkan cara berkeislamannya," ujar Kiai Muiz saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (27/12/2023).

Menurut dia, orang Islam tidak boleh menyulitkan orang yang baru mualaf. Karena jika langsung dikasih yang sulit, mereka bisa berpandangan Islam itu menakutkan.

Tato bukanlah hal baru...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement