REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kehadiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pernah dikabarkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Isa alaihissalam. Hal ini menujukkan banyak hal, bahwa sejatinya Muhammad SAW lah nabi pamungkas akhir zaman.
Kisah tersebut dilansir dari buku Kisah Para Nabi dan Rasul yang ditulis Al-Hafizh Ibnu Katsir, ditahqiq Abu Fida Ahmad bin Badruddin dan diterjemahkan Abu Hudzaifah, diterbitkan Pustaka As-Sunnah, 2007.
Ishaq bin Bisyr berkata Sa'id bin Abi Urubah telah mengabarkan dari Qatadah dari Muqatil dari Qatadah dari Abdurrahman bin Adam dari Abu Hurairah. Dia berkata bahwa Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Isa putra Maryam.
Allah SWT berfirman, "Wahai Isa, bersungguh- sungguhlah dalam melaksanakan perintah-Ku dan jangan menyepelekan. Wahai putra wanita suci lagi perawan, dengarkan dan taatilah. Kamu diciptakan tanpa bapak. Aku menciptakanmu sebagai tanda-tanda (kekuasaan-Ku) bagi alam semesta."
"Hanya kepada-Ku hendaknya kamu menyembah-Ku dan hanya kepada-Ku kamu bertawakal. Ambillah kitab (Injil) dengan bersungguh-sungguh. Jelaskanlah bagi orang-orang As-Saryani. Sampaikan di hadapan mereka bahwasanya Aku adalah Yang Mahabenar lagi Mahahidup yang berdiri dan tidak terperosok."
"Yakinilah oleh kalian seorang Nabi yang umiy dari kalangan bangsa Arab yang memiliki unta dan mahkota yaitu surban, baju perang, dua sandal dan tongkat besar. Bola matanya besar, dahinya lapang dan licin, berambut keriting, berjenggot tebal, dua alis mata yang hampir bertemu, hidungnya mancung, gigi yang renggang, nampak halus bulu antara mulut dan jenggotnya, lehernya seperti teko yang terbuat dari perak, seolah-olah emas berjalan pada tulang-tulang di atas dadanya, ia memiliki bulu dada yang menjala dari perut hingga pusamya seolah-olah sebuah tongkat, tidak ada bulu di atas perut dan dadanya selain bulu tersebut, telapak tangan dan kaki yang tebal, bila ia menoleh maka semua wajahnya ikut menoleh, bila berjalan seolah-olah turun dari bukit, keringat yang ada di wajahnya ibarat mutiara dan beraroma seperti minyak kasturi yang menyerbak darinya."
"Tidak ada orang yang sepadan dengannya baik sebelum atau setelah dia. Postur tubuh yang indah dan memiliki bau badan yang harum. la menikahi seorang wanita yang memiliki keturunan yang sedikit. Anak keturunannya berasal dari wanita yang memiliki barakah. Ia memiliki rumah yaitu di surga dari pohon bambu, yang tidak ada kepenatan dan kebisingan di dalamnya. Wahai Isa, wanita tersebut memeliharanya sebagaimana Zakariya telah memelihara ibumu. la memiliki dua keturunan darinya yang menjadi syahid. la memiliki kedudukan yang tinggi di sisi-Ku yang tidak dimiliki seorang pun dari manusia. Ucapannya Alquran dan agamanya adalah Islam. Aku adalah Yang Maha Pemberi Selamat. Thubaa (beruntunglah) bagi orang-orang yang berjumpa dengan masanya, bersaksi di masa kehidupannya dan mendengarkan ucapannya."
"Nabi Isa bertanya: Wahai Rabbku, apa itu Thubaa?"
"Allah berfirman: Sebuah pohon yang Aku tanam dengan tangan-Ku. Pohon tersebut ada di dalam sebuah surga. Pokoknya berada di surga Ridhwan, airnya dari sungai Tasnim, dinginnya ibarat dinginnya kapur barus, rasanya seperti jahe, aromanya aroma minyak kasturi. Barangsiapa yang meminumnya sekali minum saja maka ia tidak akan pernah merasakan haus selamanya."
"Nabi Isa berkata: Wahai Rabbku, berilah aku minum darinya."
"Allah berfirman: Haram bagi para Nabi untuk meminumnya sebelum Nabi tersebut (yaitu Nabi Muhammad SAW) minum. Haram bagi umat-umat yang lain untuk meminumnya sebelum umat Nabi itu meminumnya."
Ikuti Whatsapp Channel Republika