Selasa 26 Dec 2023 07:46 WIB

Zuhud Meninggalkan Dunia? Nanti Dulu, Ini Penjelasannya

Zuhud mengharuskan setiap orang tidak punya rasa memiliki keduniaan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi ibadah sebagai wasilah memperkuat zuhud.
Foto:

Tak banyak orang yang bisa menjalankan perilaku zuhud. Dewasa ini orang-orang sangat tergiur untuk mengumpulkan banyak harta meskipun harus mengorbankan kepentingan atau kebutuhan orang lain.

Rasulullah adalah manusia yang sudah ada pada tahap kehidupan zuhud. Rasulullah dengan mudah mendapatkan kemewahan jika memang menginginkannya. Tetapu Ia memilih hidup zuhud demi kepentingan umat dan kemaslahatan agama Islam.

Ada banyak contoh kezuhudan Rasulullah terhadap harta. Dalam nafkah, berpakaian dan tempat tinggal, Rasulullah menggunakan seadanya saja. Bahkan sampai meninggal pun pakaian Rasulullah masih tergadai untuk menafkahi keluarganya.

Contoh kezuhudan Rasulullah lainnya terkait harta adalah ketika suatu hari Ia mendapatkan dinar sangat banyak. Ia justru membagi-bagikan dinar tersebut kepada orang lain dan enam dinar diberikan kepada istrinya. Namun Rasulullah masih belum tenang yang membuatnya sulit tidur karena beberapa dinar diberikan kepada istrinya.

Rasulullah kemudian meminta dinar yang telah dibagikan kepada istrinya untuk dibagikan kepada orang lain. Setelah itu dilakukan Rasulullah baru bisa hidup tenang dan bisa tidur nyenyak. 

 

Mungkin akan sulit mencapai kezuhudan seperti Rasulullah. Pasalnya, butuh kebersihan hati agar bisa berperilaku zuhud sebagaimana Rasulullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement