REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kekejian Abu Lahab kepada Nabi Muhammad dan Islam sangat nyata. Bahkan Alquran mengabadikannya sebagai sosok yang tercela.
Salah satu sikap tercela Abu Lahab adalah ketika melakukan siasat busuk dalam rumah tangga anak-anak Rasulullah SAW.
Dua putri Nabi Muhammad SAW yakni Sayyidah Ummu Kultsum dan Sayyidah Ruqayah pernah menikah dengan dua putra Abu Lahab. Namun cara licik Abu Lahab pada akhirnya mengkandaskan pernikahan keduanya.
Putri ketiga Rasulullah SAW dari Sayyidah Khadijah bernama Sayyidah Ummu Kultsum. Putri Rasulullah SAW ini juga merupakan tokoh besar yang dikenal dalam Islam.
Imad Al-Hilali dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran menjelaskan, Ummu Kultsum dilahirkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW diutus.
Di masa Jahiliyah, Ummu Kultsum dinikahkan dengan Utaibah bin Abi Lahab bin Abdul Muthalib. Sedangkan saudarinya dinikahi oleh saudara suaminya, yakni Utbah.
Ketika Nabi Muhammad SAW diutus dan mulai berdakwah, Allah WT menurunkan wahyu tentang Abu Lahab yang tak lain adalah mertua dari Ummu Kultsum dan Ruqayah. Wahyunya sebagaimana yang terdapat dalam Alquran Surah Al-Lahab ayat 1-5.
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ
Baca juga: Kalimat yang Diulang 31 Kali dalam Surat Ar-Rahman, Ini Deretan Rahasianya
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.””
Begitu mengetahui turunnya wahyu tersebut, Abu Lahab berkata kepada kedua putranya yakni Utaibah dan Utbah untuk menceraikan kedua putri Nabi. Abu Lahab berkata, “Kepalaku dari kepala kalian adalah haram jika kalian tidak menceraikan putri Muhammad itu." Maka atas desakan sang ayah, Utbah dan Utaibah pun menceraikan dua putri Rasulullah SAW.
Ikuti Whatsapp Channel Republika