Senin 11 Dec 2023 23:18 WIB

Begini Cara Nabi Muhammad SAW Mendidik Anak-Anak, Jauh dari Kekerasan

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang agung dan mulia

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW (ilustrasi). Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang agung dan mulia
Foto:

Dengan demikian, mendidik berarti mengayomi. Nabi SAW tidak membeda-bedakan dan mengayomi dengan bijaksana.

3. Menegur dengan halus

Untuk mempraktikkan poin ketiga memang terkadang susah, sebab emosi sering kali muncul saat berada di dalam situasi yang menyulut emosi. Namun tidaklah demikian yang dilakukan Nabi SAW, dan inilah yang dipraktikkan beliau SAW. Berikut haditsnya:

Diriwayatkan dari Mu’awiyah bin Al-Hakam As-Sulami, dia berkata:

 بينا أنا أصلي مع رسول الله صلى الله عليه وسلم إذ عطس رجل من القوم، فقلت: يرحمك الله، فرماني القوم بأبصارهم فقلت: واثكل أمياه! ما شأنكم تنظرون إلي؟! فجعلوا يضربون بأيديهم على أفخاذهم، فلما رأيتهم يُصمتونني سكت، فلما صلى رسول صلى الله عليه وسلم فبأبي هو وأمي ما رأيت معلماً قبله ولا بعده أحسن تعليماً منه، فوالله ما كهرني، ولا ضربني، ولا شتمني، قال: " إن هذه الصلاة لا يصلح فيها شيء من كلام الناس، إنما هو التسبيح والتكبير، وقراءة القرآن " [مسلم]. 

"Ketika aku sedang sholat bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba ada seseorang yang bersin. Aku berkata, 'Yarhamukallah'. Orang-orang mengarahkan pandangan kepadaku. Aku berkata, 'Duh, ibuku kehilangan anak. Kenapa kalian memandang ke arahku?'

Orang-orang pun menepuk paha-paha mereka dengan tangan. Ketika aku melihat mereka ingin membuat aku diam, aku pun hanya diam. Ketika Rasulullah SAW selesai sholat, ayah dan ibuku sebagai tebusannya, aku tidak melihat seorang pendidik sebelum dan sepeninggal beliau yang lebih baik cara mengajarnya daripada beliau.  

Remehkan Rencana Satgas Maritim Bentukan Amerika Serikat, Houthi Yaman: Tak Ada Nilainya

Demi Allah, beliau tidak menghardikku, tidak memukulku, tidak pula mencelaku. Beliau bersabda, 'Sungguh sholat ini tidak boleh sedikit pun ada pembicaraan manusia. Yang boleh hanya tasbih, takbir, dan membaca Alquran.'" (HR Muslim) 

Dari hadits tersebut, dapat diketahui bahwa kalau pun ingin memberi teguran, maka sampaikan dengan baik. Sebagaimana pada hadits itu, ketika seorang sahabat keceplosan mengucapkan doa Yarhamukallah saat sedang sholat bersama Nabi SAW, beliau SAW menegur dengan halus.

 

 

Sumber: alukah 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement