Senin 11 Dec 2023 15:25 WIB

Jelang Debat Capres-Cawapres, Ini Adab Berdebat yang Diisyaratkan Alquran

Islam telah mengajarkan dan memberi tuntunan terkait adab dalam berdebat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Jelang Debat Capres-Cawapres, Ini Adab Berdebat yang Diisyaratkan Alquran
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada adab yang perlu diperhatikan dalam berdebat. Islam telah mengajarkan dan memberi tuntunan terkait hal tersebut. Sejatinya, tujuan debat adalah mengajak pikiran untuk mempertimbangkan sesuatu agar memperoleh petunjuk yang besar.

Alquran membimbing umat Islam untuk menggunakan cara-cara persuasi dan berargumentasi dengan cara yang terbaik. Sebab tujuannya adalah untuk meyakinkan lawan bicaranya, dengan harapan memperoleh bimbingan ke arah yang benar sesuai tata krama.

Baca Juga

Adab Berdebat dalam Islam

1. Memulainya dengan kesepakatan

Ketika semakin lebar kesenjangan perbedaan, maka semakin sulit mencapai kesepakatan.

Allah SWT berfirman:

۞ قُلْ مَنْ يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلِ اللّٰهُ

"Katakanlah (Muhammad), "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah, "Allah." (QS. Saba' ayat 24)

Kenyataan bahwa Yang Maha Pemberi Rezeki adalah Allah merupakan sesuatu yang tidak dibantah oleh lawan bicaranya, dan Alquran telah mencatat pengakuan mereka terkait hal tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT:

قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ أَمَّن يَمْلِكُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَمَن يُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ وَمَن يُدَبِّرُ ٱلْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ ٱللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ

"Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?" (QS. Yunus ayat 31)

Dalam Surat Yunus ayat 31, pihak yang dituju atau yang ditanya, telah mengetahui hal itu. Karena itu, tujuan dari pertanyaan tersebut, pada Surat Yunus ayat 31, bukan untuk menjawab, melainkan untuk mengetahui lawan bicaranya juga mengakui hal tersebut. Dengan demikian, berarti ada persetujuan atau kesepakatan pada lawan bicaranya.

Menghindari pernyataan...

sumber : Alukah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement