Selasa 05 Dec 2023 21:44 WIB

Begini Cara Rasulullah SAW Seimbangkan Diri Ketika Canda dan Serius

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik sepanjang masa

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Rasulullah. Rasulullah SAW adalah teladan terbaik sepanjang masa
Foto:

Maka, beliau pun setuju menjadikan azan dan iqamah sebagai panggilan sholat. Namun, alih-alih menunjuk 'Abdullah, beliau justru meminta Bilal bin Rabāḥ sebagai muazin karena suaranya lebih merdu. Rasulullah SAW. bersabda, "Itu adalah mimpi yang benar, insya Allah. Temuilah Bilal. Ajarkan kepadanya apa yang engkau dapatkan dalam mimpimu karena suaranya lebih merdu." 

Suara Bilal yang merdu itu pun selalu terdengar tiap kali waktu salat lima waktu telah tiba. Apresiasi pada seni juga ditunjukkan dalam dua kitab hadis paling otoritatif, Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim. Al-Bukhari membuat sebuah bab berjudul "Keindahan Suara Membaca Al-Qur'an" dan Muslim membuat bab serupa dengan judul "Anjuran Memperbagus Suara Membaca Al-Qur'an". 

Abu Musa al-Asy'ari menceritakan bahwa Rasulullah SAW. menyimak bacaan Al-Qur'annya pada suatu malam. Nabi SAW. bersabda, "Seandainya engkau tahu ketika aku mendengarkan bacaanmu tadi malam. Sungguh, engkau benar-benar telah dikaruniai salah satu dari dawai-dawai (mismar) keluarga Daud.  

Begitu senangnya Rasulullah SAW. dengan suara yang bagus dalam membaca Al-Qur'an sampai Allah Swt. memberikan restu-Nya untuk nabi dalam persoalan ini. Abu Hurairah menceritakan bahwa Nabi SAW. bersabda, "Tidaklah Allah memberikan izin untuk sesuatu seperti izin-Nya terhadap seorang nabi yang suaranya bagus dan melanggamkan Al-Qur'an dengan suara yang nyaring." 

Nabi SAW tidak hanya memberi apresiasi pada kesenian yang berkaitan dengan peribadatan, seperti ditunjukkan oleh kisah di atas. Beliau bahkan memberi toleransi pada kesenian pada umumnya dalam batas-batas hukum agama (syar'i).

Baca juga: Heboh Wolbachia, Ini Tafsir dan Rahasia Nyamuk yang Diabadikan Alquran Surat Al-Baqarah

Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. menemuinya. Pada saat itu, ada dua orang hamba sahaya perempuan yang sedang bersenandung lagu-lagu (tentang perang) Bu'as. Lalu, Nabi SAW. berbaring di atas tikar dan memalingkan wajahnya. 

 

Kemudian, Abu Bakar masuk ke rumah 'Aisyah dan menegur putrinya itu, "Dawai setan (kalian perdengarkan) di hadapan Rasulullah SAW?" "Biarkanlah keduanya," kata Rasulullah SAW. sambil memandang Abu Bakr. Setelah beliau tidak menghiraukan lagi, 'Aisyah pun memberi isyarat kepada kedua hamba sahaya tersebut untuk pergi.  

photo
Empat Makna Penting dalam Ayat Laqod Jaakum terkait Nabi Muhammad - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement