Selasa 05 Dec 2023 10:26 WIB

Nenek Moyang Yahudi Punya Keahlian Intelijen, Tapi Bermental Pengecut dan Membangkang 

Israel sekarang memiliki badan intelijen sendiri.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Nenek Moyang Yahudi Punya Keahlian Intelijen, Tapi Bermental Pengecut dan Membangkang. Foto:  Ilustrasi agen Mossad.
Foto:

“Karena ketakutan hebat, sebagian Bani Israil, sebagaimana dalam kitab mereka, mengatakan andai saja mereka mati di Mesir atau di padang pasir, hal itu lebih baik ketimbang menghadapi penduduk Al Quds itu. Bahkan menurut sumber ahli kitab, mereka hampir saja memilih pemimpin baru yang akan membawa mereka kembali ke Mesir,” (Yahudi Madinah Dari Era Nebuchadnezzar Hingga Khaibar, halaman 42). 

Pada puncak kelancangannya, Bani Israil mengatakan kalimat yang begitu keji menentang kepada nabi Musa dan nabi Harun. Kalimat Bani Israil yang pengecut itu diabadikan dalam Alquran surat Al Maidah ayat 24. 

قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا ۖ فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ

Artinya: Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja". (Alquran surat Al Maidah ayat 24).

Akibat adab buruk Bani Israil kepada Allah dan rasul-Nya, akhirnya para nenek moyang kaum Yahudi itu terdampar di Padang Tih (kebingungan) selama 40 tahun. Banyak di antara mereka yang membangkang terhadap nabi Musa mati di gurun itu. 

Begitulah keahlian intelijen yang dimiliki nenek moyang kaum Yahudi yang bertolak belakang dengan mental bertempur mereka. Mental pengecut, ingkar, kufur nikmat, dan selalu membangkang pada nabi-nabi, membuat Bani Israil yang pada awalnya dituntut oleh nabi Musa agar menjadi kaum yang mulia dan terhormat di sisi Allah justru menjadi kaum yang paling hina dan rendah hingga kiamat. Bahkan kelak kaum Yahudi lah yang akan menjadi pengikut Dajjal dan membersamainya saat akhir zaman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement