Rabu 29 Nov 2023 12:00 WIB

Tiga Metode yang Perlu Diperhatikan Saat Dakwah

Tidak dibenarkan memaksa dan menyakti saat dakwah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Tiga Metode yang Perlu Diperhatikan saat Dakwah. Foto: Dakwah/ilustrasi
Tiga Metode yang Perlu Diperhatikan saat Dakwah. Foto: Dakwah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim memiliki tanggung jawab untuk berdakwah, yaitu menyeru manusia lainnya kepada perbuatan ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar. Sebagaimana firman Allah SWT:

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Baca Juga

Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Alquran surat Ali Imran ayat 104).

Ayat tersebut menunjukkan secara eksplisit kewajiban setiap individu Muslim untuk melaksanakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar. Akan tetapi, dakwah tidak hanya dilakukan dengan cara berceramah atau berpidato semata. Sebab, setiap amal yang mengajak pada orang lain untuk amar ma'ruf nahi munkar adalah aktivitas dakwah.

Ketika seorang Muslim akan menjadi pendakwah (da'i), maka penting baginya untuk memperhatikan metode-metode dakwah. Sehingga aktivitas dakwah yang dilakukan efektif dan mencapai tujuan. Allah berfirman:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Alquran surat an Nahl ayat 125).

Dari ayat 25 surat An Nahl ini dapat diketahui bahwa ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam berdakwah. Pertama, berdakwah dengan hikmah. Yaitu menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan arif dan bijaksana. Tidak dengan memaksa atau bahkan menyakiti. Orang yang berdakwa harus menebar kebaikan dan menyampaikan pesan dakwah sesuai Alquran dan sunah.

Kedua dakwah dengan mauidhoh hasanah, atau dakwah itu harus dengan nasihat-nasihat yang baik, perkataan yang baik, dan tingkah laku yang baik. Ketiga, wajadilhum bilati hia ahsan, atau berdebat dengan cara yang baik.  Boleh seorang Muslim berdebat dalam dakwah sesuai tuntunan yang diajarkan Islam. Yakni dengan kata-kata yang  santun dengan tujuan menemukan kebenaran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement