Selasa 21 Nov 2023 21:54 WIB

Seorang Muslim Perlu Bersikap Qanaah dalam Menjalani Hidup, Mengapa?

Manusia memiliki tingkat kepuasan yang cenderung tiada batasnya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Ibadah sholat (ilustrasi).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ibadah sholat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setiap manusia memiliki tingkat kepuasan yang cenderung tiada batasnya. Selalu menginginkan ini itu tanpa ada kepuasan. Sibuk mencari apa yang belum dimilikinya.

Namun bagi seorang Muslim, hendaknya dapat mengendalikan segala keinginan sebagaimanan tuntunan Islam.

Baca Juga

Dalam kondisi demikian, penting bagi setiap Muslim untuk memahami tentang bersikap qanaah. Qanaah artinya adalah merasa puas atau merasa cukup atas apa yang diberikan Allah SWT kepadanya dan dia pun menerimanya.

Ibnu Allan Al Syafi'i menuturkan, qanaah berarti suatu sikap kerelaan atau menerima atas sesuatu yang diperoleh. Karena, fitrah manusia cenderung pada kenikmatan dunia dan berhasrat untuk mengejar dunia. Kecuali mereka yang memohon perlindungan Allah SWT.

Sadar bahwa dirinya adalah makhluk yang diciptakan Allah, dan meyakini Allah menganugerahkan kebaikan yang tersembunyi. Sehingga, menerima segala yang diberikan Allah sebagai suatu penghidupan.

Itulah mengapa dalam Islam, sikap qanaah adalah salah satu faktor kunci kesuksesan seorang Muslim selama di dunia. Sebab dengan sikap qanaah, maka dia mencegah dirinya untuk terjerumus pada kezaliman dan perbuatan korup. Tanpa sikap qanaah, seseorang bisa binasa, sebagaimana yang sering terlihat di tayangan televisi yang menampilkan kasus penggelapan dan semacamnya.

Qanaah adalah jalan untuk mencapai ketentraman dan ketenangan hati. Dengan qanaah, jiwa dan hati tidak miskin, karena ia sudah merasa cukup dengan apa yang diperoleh, dan bersyukur atas hal tersebut.

Bahkan Nabi Muhammad SAW senantiasa mengucapkan doa agar Allah SWT mencukupkan beliau SAW dengan rezeki yang diberikan-Nya. Berikut doa Nabi Muhammad SAW berdasarkan riwayat Ibnu Abbas RA, berikut ini:

كان من دعاء النبي صلّى الله عليه وسلّم: « اللَّهُمَ قَنِّعْنِي بِمَا رَزَقْتَنِي، وَبَارِكْ لي فِيهِ، وَاخْلُفْ عَلَيَّ كُلَّ غَائِبَةٍ لِي بِخَيْرٍ»

Di antara doa Nabi Muhammad SAW adalah, "Ya Allah! Cukupkanlah aku dengan apa yang telah Engkau rezekikan kepadaku. Berkahilah aku dengan rezeki tersebut dan gantikanlah setiap yang hilang dariku dengan kebaikan yang lebih baik." (HR. Bukhari dalam Al Adab Al Mufrad, Al Hakim dalam Al Mustadrak, dan Al Baihaqi dalam Sya'b Al Iman)

Sumber:

http://saaid.org/arabic/875.htm

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement