Lebih dari itu, puncak satisfaction orang saleh adalah kalau sudah konsisten di jalan Allah SWT dalam mencari rezeki Allah SWT, lalu dibelanjakannya lagi di jalan Allah SWT, begitulah cara kerja orang saleh sehingga tak akan pernah kekurangan dalam hidupnya wa lau kelihatan tidak kaya raya.
Tidak ada mental pengemis dalam diri orang saleh, bukan uang dan kekuasaan yang menjadi obesesi mereka, kesederhanaan dan asas manfaatlah yang menjadi barometer kesuksesan hidup bagi mereka.
Visi mereka ada lah berbahagia di dunia dan akhirat. Untuk me realisasikan visi hidupnya, ada konsep keseimbangan yang holistik dan barometer yang jelas pada orang saleh dalam menjalani hidup ini.
Ayat berikut adalah pegangan kebenaran dan sistem nilai hidup mereka. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman.
Padahal, orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka pada hari kiamat.
وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Dan, Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS al-Baqarah [2]: 212).
Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral
Bagi orang-orang yang saleh, ujian dan cobaan yang menimpa seseorang hanya bahan ujian belaka di mata Allah SWT untuk membuktikan kesungguhan imannya pada Allah SWT.
Karena itu, mereka mampu menikmati ujian dan cobaan yang menimpa mereka dengan sabar dan tawakal hanya kepada Allah dan hal itu semakin membuat mereka merasakan manis dan lezatnya iman kepada Allah azza wa jalla.
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’, sedangkan mereka tidak diuji lagi?” (QS al-Ankabut [29]: 2).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
