Kamis 11 Apr 2024 02:13 WIB

Jaminan Allah akan Memberikan Seluruh Rezeki Setiap Hamba Sebelum Kematian

Rezeki itu kuasa Allah.

Rep: Republika/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi berdoa dan berdzikir untuk melapangkan rezeki.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi berdoa dan berdzikir untuk melapangkan rezeki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap manusia di muka bumi telah ditentukan rezekinya oleh Allah SWT. Maka seseorang tidak akan mati sebelum semua rezeki untuknya diberikan. Allah berfirman:

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

Baca Juga

Artinya: Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur (Alquran surah Ali Imran ayat 145). 

Lihatlah keadaan kebanyakan manusia, bagaimana mereka melakukan perbuatan jelek atau keji, berbuat dosa, takut terpotong rezekinya dan mati. Sedang tidak boleh bagi seorang Muslim menghadapkan dirinya pada kerusakan, dan tidak boleh melangkahkan kakinya pada kematian.

Berbeda antara orang yang taat pada Allah sehingga kehendak Allah terjadi padanya, dengan orang yang menentang Allah kemudian lari dari ketetapan-Nya. Ajal seorang hamba adalah takdir dan tidak dapat dielakkan dan takdirnya telah ditentukan, maka itu tidak ada yang didahulukan atas apa pun yang Allah akhirkan, dan tidak ada yang diakhirkan prihal apa pun yang Allah dahulukan.

Allah berfirman :

 وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya: Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya (surah al-Araf ayat 34).

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَىٰ ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَٰكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِعِبَادِهِ بَصِيرًا

Artinya: Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melata pun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya (surah Al-Fatir ayat 45).

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement