Senin 06 Nov 2023 21:28 WIB

Wasiat Juga Dilakukan Para Khalifah Termasuk Abu Bakar, Ini Bunyi Wasiat Terakhirnya

Wasiat merupakan salah satu sunnah Nabi SAW yang terlupakan

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi surat. Wasiat merupakan salah satu sunnah Nabi SAW yang terlupakan
Foto:

Untuk itulah beliau membentuk satu tim untuk memberikan penilaian terhadap orang yang akan dipilih Abu Bakar sebagai penggantinya. Meskipun dari pengalamannya, Abu Bakar benar-benar yakin bahwa tidak ada seorang pun kecuali Umar bin Khattab yang dapat bertanggung jawab terhadap kekhalifahan yang berat itu, namun karena beliau ingin menerapkan sistem musyawarah dan demokrasi, maka beliau meminta pendapat umum melalui tokoh-tokoh masyarakat yang dapat mewakili aspirasi masyarakat umum. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, beliau menunjuk tim yang terdiri dari Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Ali bin Abi Thalib dan lain-lain untuk menyepakati pilihan Abu Bakar tentang khalifah yang akan menggantinya. Karena itu semua sepakat untuk memilih Umar sebagai Khalifah. Setelah Abu Bakar memanggil Utsman bin Affan untuk menulis wasiat kepada Umar bin Khattab. Adapun isi wasiat tersebut yaitu sebagai berikut: 

"Bismillahirrahmanirrahim, ini merupakan surat wasiat Abu Bakar pada akhir hayatnya di dunia dan bersiap-siap menuju akhirat, saat-saat di mana orang-orang musyrik beriman dan yang berdosa merasa takut.

Saya bertindak menetapkan Umar bin Khattab sebagai Khalifahmu. Jika dia bertindak adil dan penuh kasih sayang, itulah yang saya ketahui darinya dan jika dia zalim dan tidak adil pada waktu itu, aku tidak dapat meramalkan apa yang tidak dapat dilihat.

Saya menginginkan hal yang terbaik untukmu sekalian dengan hal ini dan kepada setiap orang tentang perubahan nasib mereka yang akan terjadi," begitu isi surat wasiat Abu Bakar ash-Shiddiq (Lihat Misteri Pembuahan 3 Khalifah oleh Nurhasanah Namin penerbit Lembar Langit Indonesia, 2014 , halaman 36)

Ketika wasiat itu dibaca di hadapan masyarakat, mereka mendengarkan dengan seksama dan mentaati seluruh isi dari wasiat yang dibacakan tersebut.   

 

"Begitu Abu Bakar meninggal dunia, surat wasiat itu pun dibacakan di depan para sahabat. Dan tanpa ada pertentangan berarti, para sahabat pun menyetujui secara aklamasi. Umar bin Khattab menjadi Khalifah kedua, dalam daulah Islamiyyah. Dan kemudian dikenal dengan gelar Amirul Mukminin, pemimpin orang-orang beriman," (Lihat buku Penaklukan Negara Islam oleh Agus Mustofa, penerbit PADMA Press, 2010, halaman 106).    

photo
Infografis Ganjaran Besar Orang Berwasiat Sebelum Meninggal. Ilustrasi kebaikan - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement