Senin 06 Nov 2023 16:36 WIB

3 Upaya Pembunuhan Nabi Muhammad SAW yang Digagalkan Allah SWT

Orang-orang kafir terus berusaha membunuh Nabi Muhammad SAW

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad (ilustrasi). Orang-orang kafir terus berusaha membunuh Nabi Muhammad SAW
Foto:

Rasulullah ﷺ tahu bahwa suaranya akan lebih dahulu di dengar oleh orang kafir sebelum pasukan kaum Muslimin. 

Maka serta-merta pasukan kaum kafir yang mendengar suara Rasulullah ﷺ, segera mencarinya untuk membunuhnya. Sebab dengan membunuh Rasulullah ﷺ, peperangan ini dapat mereka menangkan.  

Saat itulah muncul isu di tengah pasukan kaum Muslimin, bahwa Rasulullah ﷺ telah terbunuh. Sebagian kaum Muslimin langsung jatuh mentalnya, di antara mereka ada yang melempar senjatanya dan menyerah, bahkan ada yang berpikir untuk minta perlindungan kepada Abdullah bin Ubay.  

Namun ada sejumlah sahabat yang segera meluruskan keadaan, di antaranya Anas bin Nadhir. Ketika beliau menemukan mereka yang sudah patah semangat, beliau berkata, “Apa yang kalian tunggu?” “Rasulullah ﷺ telah terbunuh,” jawab mereka. “Kalau begitu untuk apa lagi kalian hidup setelah kematiannya, matilah kalian sebagaimana matinya Rasulullah ﷺ!” jawab Anas.

Demikianlah para sahabat kembali memompa semangat juang kaum Muslimin, sehingga mereka kembali sadarkan diri, semangat dan keberanian mereka bangkit lagi. 

Lalu mereka ambil lagi senjata senjata mereka untuk membendung laju pasukan kafir yang saat itu sedang menuju markas Rasulullah ﷺ.  

Sembilan orang sahabat yang melindungi Rasulullah ﷺ berjuang mati-matian untuk menangkis setiap serangan yang diarahkan kepada beliau ﷺ. 

Akhirnya satu demi satu mereka berguguran. Tinggallah dua orang yang berada di sisi Rasulullah ﷺ yaitu Talhah bin Ubaidillah dan Sa'ad bin Abi Waqash. Keduanya melindungi mati-matian Rasulullah ﷺ dari serangan kaum musyrikin. Hari itu merupakan hari yang paling genting dalam kehidupan Rasulullah ﷺ.  

Akhirnya tak urung juga, akibat serangan yang bertubi-tubi, Rasulullah ﷺ mengalami luka di bagian pelipis dan rahangnya, sehingga darah segar mengucur dari wajahnya. Saat itu Rasulullah ﷺ bersabda, “Bagaimanakah suatu kaum akan selamat kalau mereka telah melukai Nabi mereka?” Saat itu Allah SWT turunkan ayat-Nya: 

 لَيْسَ لَكَ مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ اَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ اَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَاِنَّهُمْ ظٰلِمُوْننَ

“Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim” (QS Ali Imran ayat 128).

Rasulullah ﷺ pun berdoa untuk mereka, “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui." 

Seketika itu, pasukan kaum Muslimin mendatangi Rasulullah ﷺ yang sedang terkepung oleh kaum musyrikin. 

Mereka berusaha sekuat tenaga melindungi Rasulullah ﷺ dari serbuan kaum musyrikin. Di antara mereka adalah Mush'ab bin Umair, Ali bin Abi Thalib, Sahl bin Hanif, Malik bin Sinan, Umar bin Khattab dan Abu Thalhah.  

Di tengah situasi genting tersebut, Mush'ab bin Umair yang tengah mempertaruhkan nyawanya melindungi Rasulullah ﷺ seraya membawa panji-panji kaum Muslimin, terbunuh oleh Ibnu Qami'ah yang dia kira bahwa Mush'ab adalah Rasulullah ﷺ karena wajahnya yang mirip sehingga setelah berhasil membunuhnya, Ibnu Qamiah segera berteriak, “Sungguh, Muhammad telah terbunuh!” 

Isu ini, kembali membuat pasukan kaum Muslimin panik dan mengendur semangatnya, namun pada saat yang bersamaan, hal tersebut membuat serangan kaum musyrikin menjadi kendur juga.

Baca juga: Baca Doa Ini Agar Allah SWT Satukan Kita dengan Orang Saleh dan Penghuni Surga

Melihat hal tersebut, Rasulullah ﷺ langsung menyelinap ke tengah-tengah kaum muslimin, namun beliau ﷺ meminta mereka untuk tidak memberitahu keberadaannya agar tidak disadari oleh kaum musyrikin.

Kemudian dengan teratur mereka mundur dari medan pertempuran dan berlindung di celah-celah Gunung Uhud. Kaum musyrikin yang mengetahui gerak mundur teratur pasukan kaum muslimin, segera menyerbu. Namun, dengan keberanian luar biasa para sahabat menangkis setiap serangan untuk melindungi 

Rasulullah ﷺ. Akhirnya selamatlah kaum Muslimin dari kejaran mereka. Kaum musyrik pun menghentikan pengejaran dan bersiap-siap kembali ke Makkah.     

 

photo
Empat Makna Penting dalam Ayat Laqod Jaakum terkait Nabi Muhammad - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement