Kelima, Al Quds Palestina adalah warisan yang diturunkan dari para nabi terdahulu, umatnya dan kepemimpinannya, hingga era kenabian Muhammad SAW. Beliau SAW menerima warisan tersebut atas amanat ilahi yakni malam Miraj, ketika beliau memimpin para nabi terdahulu dalam sholat di Masjid Al Aqsa.
Keenam, Al Quds Palestina adalah amanah Nabi Muhammad SAW. Ketika beliau SAW menerima warisan besar ini, beliau membawa amanah tersebut dan menanamkannya dalam jiwa para sahabatnya. Sehingga para sahabat Nabi pun memiliki rasa cinta dan hormat yang begitu besar kepada Al Quds, serta menjaga amanah tersebut.
Ketujuh, membela Palestina juga merupakan amanah Umar bin Khattab. Sebab, Kota Al Quds adalah satu-satunya kota yang kuncinya diterima Umar pada tahun 15 H dan dia sendiri berdamai dengannya dan menganugerahkan tanahnya, yang merupakan petunjuk yang jelas betapa agungnya kota tersebut dan kedudukannya dalam jiwa para sahabat.
Kedelapan, karena Al Quds Palestina adalah fokus perjuangan antara yang haq dan batil. Siapa pun yang merenungkan sejarah maka akan menemukan bahwa kota Yerusalem adalah titik, alamat, fondasi, poros, inti, dan asal mula perjuangan antara kebenaran dan kebatilan dari zaman kuno, modern, hingga Hari Kiamat.