Kamis 02 Nov 2023 09:13 WIB

Sikap Nabi Muhammad Terhadap Yahudi yang Licik dan Selalu Melanggar Perjanjian

Kaum Yahudi selalu mengganggu kehidupan orang-orang Muslim.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: Pixabay
Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Islam di Madinah merupakan suatu hal yang sangat mengganggu bagi kaum Yahudi. Kedatangan Islam ke Madinah mengubah sistem bisnis dan perpolitikan yang ada di Madinah.

Sebab, Islam datang ke Madinah dengan membawa misi keyakinan, keadilan, dan persatuan. Jika semua misi yang dibawa Islam ke Madinah berhasil atau tercapai, maka ini akan sangat merugikan kaum Yahudi yang selama ini bertahan dengan menjalankan bisnis yang jauh dari keadilan dan berada di belakang perpecahan kabilah-kabilah Arab.

Baca Juga

Oleh karena itu, kaum Yahudi ketika itu telah berpikir dan berhitung dari jauh-jauh hari sebelum Islam datang ke Madinah. Mereka berpikir dan berusaha menjauhkan Islam dari Madinah.

Bila Islam telah masuk ke Madinah, mereka berusaha mengalahkan Islam dengan kekuatan mereka. Namun, usaha yang mereka lakukan selalu gagal dengan pertolongan Allah kepada orang-orang Muslim.

Hal yang pertama kali dilakukan nabi Muhammad SAW ketika sampai di Madinah adalah menyatukan kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin pun memberikan perlindungan kepada orang-orang Yahudi yang mau berdamai dengan kaum Muslimin.

Itu terbukti dengan diadakannya perjanjian antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi. Tetapi bagi kaum Yahudi yang tidak mau berdamai dan mengadakan permusuhan, maka mau tidak mau kaum Muslimin harus memeranginya.

Walaupun sudah mengikat perjanjian dengan kaum Muslimin, kaum Yahudi selalu mengganggu kehidupan orang-orang Muslim karena kebencian dan kedengkian yang ada pada hati mereka. Mereka memang tidak secara terang-terangan mengajak perang dengan kaum Muslimin, karena mereka tidak pandai berperang. Mereka hanya berani menghembuskan permusuhan dan perpecahan diantara kaum Muslimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement