REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan segera diumumkan oleh Rosan Roeslani. Ia juga memastikan mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan bergabung dalam tim tersebut.
"Sejauh ini saya komunikasi dengan Kang Emil dan Kang Emil konsisten dan beliau akan fatsun terhadap keputusan partai. Karena beliau adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan pasti akan ikut pada perintah partai," ujar Ace di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Ia sendiri belum dapat memastikan posisi Ridwan Kamil dalam TKN Prabowo-Gibran. Namun, tugasnya dipastikan untuk mendulang kemenangan di Jawa Barat dan Banten dalam Pilpres 2024.
"Kang Emil kan memiliki basis yang kuat di Jawa Barat dan juga DKI Banten, tentu kita harapkan bisa mendorong kemenangan di daerah tersebut," ujar Ace.
Komposisi TKN Prabowo-Gibran sendiri akan terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari partai politik, profesional, hingga kelompok relawan. Serta beberapa tokoh lain yang pernah terlibat dalam Pilpres 2019.
"Jelas nanti ada Tim Kampanye Nasional, Ketuanya Pak Rosan, nanti ada wakil ketua, sekretaris, bendahara, koordinator untuk penggalangan daerah, koordinator komunikasi, logistik, dan itu semua telah disusun secara komprehensif oleh para ketum dan sekjen partai," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengeklaim Ridwan Kamil mengirim sinyal untuk bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Apalagi ia mengeklaim mantan gubernur Jawa Barat itu dekat dengan partainya.
"Sinyal-sinyalnya ternyata mau juga. Pak Ridwan Kamil itu kan dekat juga sama kami," ujar Djarot.
Selain Ridwan Kamil, PDIP juga mengeklaim nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga disinyalir masuk ke TPN Ganjar-Mahfud. PDIP dan Khofifah disebut memiliki kedekatan ideologis, meskipun ia menyerahkan sepenuhnya kewenangan bergabung atau tidak kepada dua sosok tersebut.
"Kita serahkan kepada beliau, kita serahkan pada Pak Ridwan Kamil, Bu Khofifah, kalau mau gabung ya terima kasih, kita senang sekali," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
