REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zaid bin Tsabit tak hanya dipercaya oleh Rasulullah SAW sebagai juru tulis nabi Muhammad SAW. Pemuda yang berasal dari Bani Najjar itu juga dipercaya sebagai juru terjemah nabi karena mampu menguasai berbagai bahasa asing.

Zaid bin Tsabit bin Ash Dhahak Al Anshari adalah pemuda yang cerdas dan telah menghafalkan Alquran sejak kecil. Zaid bin Tsabit dalam usia muda telah mampu menguasai bahasa Ibrani, bahasa Suryani, dan bahasa asing lainnya.

Ketika Rasulullah SAW menyampaikan risalah Islam keluar Madinah, melakukan surat menyurat kepada para raja dan kaisar, nabi SAW memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk mempelajari bahasa-bahasa mereka. Zaid pun berhasil menguasai bahasa-bahasa tersebut dalam waktu yang relatif singkat.

Zaid bin Tsabit melakukan apapun yang diperintahkan Rasulullah SAW. Hanya dalam setengah bulan saja, Zaid bin Tsabit sudah bisa menguasai bahasa Ibrani. Lalu setelah menguasai bahasa Ibrani, Zaid bin Tsabit pun menuliskan surat nabi Muhammad SAW kepada para penguasa negeri yang berbahasa Ibrani. Bila ada surat yang datang kepada Rasulullah berbahasa Ibrani, maka Zaid pun yang menerjemahkannya.

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW juga memerintahkan Zaid bin Tsabit mempelajari bahasa Suryaniyah. Hanya dalam 17 hari, Zaid bin Tsabit sudah bisa menguasai bahasa Suryani.

Begitu besar pengaruh pendidikan Rasulullah SAW terhadap para sahabat termasuk Zaid bin Tsabit. Selain faktor kecerdasan, tentu tekad dan kesungguhan juga berpengaruh besar. Sehingga Zaid bin Tsabit begitu cepat menguasai bahasa-bahasa asing tersebut.

Al A'masy mengatakan...

Ikuti Whatsapp Channel Republika