Sabtu 21 Oct 2023 15:30 WIB

Imam Al Ghazali Jelaskan Tanda Manusia yang Sudah Diabaikan Allah SWT 

Imam Al Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad memberikan nasihat kepada muridnya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Teladan Imam Ghazali dalam tradisi ilmiah (ilustrasi), ilustrasi ulama
Foto: republika
Teladan Imam Ghazali dalam tradisi ilmiah (ilustrasi), ilustrasi ulama

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hal paling buruk dan rugi bagi seorang hamba atau manusia adalah berpalingnya Allah SWT darinya. Sebagai umat Islam tentu harapan terbesarnya adalah diperhatikan dan dicintai oleh Allah SWT.

Imam Al Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad memberikan nasihat kepada muridnya. Kemudian, Imam Al Ghazali menyampaikan sebuah nasihat berupa sabda Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.

Baca Juga

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tanda berpalingnya Allah dari hamba-Nya adalah ia (hamba) disibukkan dengan sesuatu yang tidak bermanfaat, dan sesungguhnya orang yang telah kehilangan sesuatu dari umurnya untuk selain ibadah, tentu sangat laiak baginya kerugian yang panjang. Barang siapa umurnya telah melebihi 40 tahun sementara amal kebaikannya tidak melebihi amal keburukannya maka bersiap-siaplah masuk neraka."

Kepada muridnya, Imam Al Ghazali mengatakan bahwa nasihat dari Rasulullah SAW tersebut sudah cukup bagi orang yang ahli ilmu.

Di dalam Alquran, Allah SWT juga telah berfirman dalam Surat Az-Zariyat Ayat 56. Di dalam ayat tersebut Allah menegaskan bahwa tujuan diciptakannya jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Bukan untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi merusak.

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya, Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS Az-Zariyat: 56).

Tafsir Kementerian Agama menjelaskan ayat ini mengandung arti, Allah memerintah Nabi Muhammad beristiqomah dalam mengajak umatnya mengesakan Allah karena sesungguhnya itulah tujuan penciptaan. Allah tidak menciptakan jin dan manusia untuk kebaikan-Ku sendiri. Aku (Allah) tidak menciptakan mereka melainkan agar tujuan hidup mereka adalah beribadah kepada-Ku karena ibadah itu pasti bermanfaat bagi mereka.

Berdasarkan tafsir Kementerian Agama Arab Saudi, ayat tersebut memiliki pengertian seperti ini. Tidaklah Aku (Allah) ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku semata, Aku tidak menciptakan mereka agar mereka menjadikan sekutu bagi-Ku.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement