Ibarat tabungan, maka pahala itu adalah uang yang akan kamu ambil tunai hasilnya di akhirat kelak. Dunia ini hanyalah negeri fana. Tidak ada yang abadi di dunia ini.
Jika Allah SWT membalas para hamba-Nya di dunia ini, tentu nikmat yang diberikan-Nya tidak akan abadi. Nikmat itu akan hancur bersama hancurnya seluruh materi pada hari kiamat kelak.
Oleh karena itu, Allah SWT menundanya sampai hari akhirat kelak. Saat itu, yang ada hanyalah kehidupan abadi. Jikalau kamu menginginkan khamar maka kamu akan mendapatkannya.
Hanya saja, antara khamar dunia dengan khamar surga ada perbedaan rasa yang sangat luar biasa. Khamar dunia membuat kamu mabuk, sedangkan khamar surga membuat kamu ketagihan dan merasakan kenikmatan yang luar biasa. Dunia adalah ladang amal, sedangkan akhirat adalah ladang pembalasan.
Hal ini dijelaskan Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam dengan penjelasan tambahan oleh Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017.