REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --Orang-orang kafir Quraisy tak mempercayai peristiwa Isrra' Mir'raj yaini diperjalankannya Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjidil Haram di kota Makkah Arab Saudi ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis atau Al Quds, Palestina dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh. Orang-orang kafir menyebut Rasulullah SAW telah berdusta.
Bahkan Abu Jahal malah mengolok-olok Rasulullah dan tertawa terbahak-bahak kala mendengar informasi Isra' Mir'raj Rasulullah. Lalu Abu Jahal pun menantang Rasulullah untuk menyampaikan informasi tentang Isra' Miraj itu kepada penduduk Makkah. Akhirnya Abu Jahal pun mengumpulkan penduduk Makkah.
Ketika Rasulullah menjelaskan kesaksiannya akan peristiwa Isra' Miraj, penduduk Makkah banyak yang tidak mempercayai beliau. Bahkan mereka mendustakannya. Lalu ada seorang penduduk Makkah yang bernama Muth'im bin Adi yang menguji Rasulullah agar membuktikan kebenaran tentang Isra' Miraj. Sebab Muth'im bin Adi mengklaim pernah pergi dari Makkah ke Baitul Maqdis dengan mengendarai unta selama sebulan penuh.
Orang-orang Makkah pun setuju dengan Muth'im. Mereka meminta Rasulullah agar mensifati atau menjelaskan tentang Baitul Maqdis. Mereka menantang Rasulullah menjelaskan tentang sekeliling Baitul Maqdis dan gunung yang ada di dekatnya.
"Rasulullah kemudian menjawabnya dengan terinci sesuai dengan pernyataan yang diajukan kepadanya. Mulai dari mensifati bentuk bangunannya, keadaan sekelilingnya termasuk juga menyebutkan jarak antara Baitul Maqdis dan gunung (maksudnya Gunung Thur yang ada di dekat Baitul Maqdis) yang berada di sebelahnya sehingga apa yang disifati oleh Rasulullah SAW mengenai Baitul Maqdis persis dengan kenyataan," (Buku 50 Mukjizat Rasulullah karya Fuad Kauma, penerbit Gema Insani, 2000, halaman 56)
Lalu Rasulullah juga ditanya tentang jumlah pintu Masjid Baitul Maqdis yakni masjid Al Aqsha. Allah SWT membuka hijab sehingga Rasulullah SAW dapat melihat dengan jelas seluruh pintu Baitul Maqdis. Dengan demikian, Rasulullah SAW mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat Makkah mengenai Masjid Baitul Maqdis termasuk jumlah seluruh pintunya.
Ada ulama berpendapat bahwa Allah mendatangkan maker Masjid Baitul Maqdis yang diletakkan di depan rumah Aqil bin Abi Thalib paman Rasulullah. Dengan demikian Rasulullah dapat menghitung jumlah seluruh pintu Masjid Baitul Maqdis dengan sangat jelas.
Dalam hadits Bukhari dijelaskan bahwa ketika Rasulullah mendapat tantangan untuk menerangkan tentang Baitul Maqdis dan sekitarnya Rasulullah berdiri di Hijr Ismailm dan Allah menampakan Baitul Maqdis.
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَبُو سَلَمَةَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَمَّا كَذَّبَتْنِي قُرَيْشٌ قُمْتُ فِي الْحِجْرِ فَجَلَّى اللَّهُ لِي بَيْتَ الْمَقْدِسِ فَطَفِقْتُ أُخْبِرُهُمْ عَنْ آيَاتِهِ وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَيْهِ زَادَ يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ لَمَّا كَذَّبَتْنِي قُرَيْشٌ حِينَ أُسْرِيَ بِي إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ نَحْوَهُ { قَاصِفًا } رِيحٌ تَقْصِفُ كُلَّ شَيْءٍ
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab, Abu Usamah berkata, Aku mendengar Jabir bin 'Abdullah radhiallahu'anhuma berkata, Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Ketika orang-orang Quraisy mendustakan perjalananku ke Baitil Maqdis, saya berdiri di Hijr Isma'il, lalu Allah menampakkan Baitulmaqdis kepadaku hingga saya memberi tahu kepada mereka tentang tanda-tandanya, dan saya dapat melihatnya." Ya'qub bin Ibrahim menambahkan; telah menceritakan kepada kami anak saudaraku yaitu Ibnu Syihab dari pamannya, Tatkala orang-orang Quraisy mendustakanku pada hari aku diisra'kan ke Baitulmaqdis -dengan Hadits yang serupa. Arti Qashifan, (Al Isra: 69), yaitu angin yang menghancurkan segala sesuatu. (Lihat R. Bukhari nomor 4710 dalam Fathul Bari)
Dalam redaksi hadits lainnya:
حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَبُو سَلَمَةَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا كَذَّبَتْنِي قُرَيْشٌ حِينَ أُسْرِيَ بِي إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ قُمْتُ فِي الْحِجْرِ فَجَلَا اللَّهُ لِي بَيْتَ الْمَقْدِسِ فَطَفِقْتُ أُخْبِرُهُمْ عَنْ آيَاتِهِ وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَيْهِ
Telah bercerita kepada kami Ya'qub, telah bercerita kepada kami Bapakku dari Shalih dari Ibnu Syihab Abu Salamah berkata, saya mendengar Jabir bin Abdullah menceritakan, telah mendengar Rasulullah ﷺ berkata, "Ketika orang-orang Quraisy mendustakan perjalananku ke Baitil Maqdis, saya berdiri di Hijr Isma'il, lalu Allah menampakkan Baitulmaqdis kepadaku hingga saya memberi tahu kepada mereka tentang tanda-tandanya, saya dapat melihatnya." (HR. Ahmad)
"Kemampuan Rasulullah SAW menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh mereka tentang Baitul Maqdis sangat mengejutkan mereka. Mereka tidak menyangka kalau Rasulullah SAW mampu menjawab sesuai dengan kenyataan-kenyataan. Hal ini membuktikan bahwa Rasulullah SAW benar-benar pergi ke sana," (Buku 50 Mukjizat Rasulullah karya Fuad Kauma, penerbit Gema Insani, 2000, halaman 57)