Senin 09 Oct 2023 15:34 WIB

Asap Masih Mengepul di TPA Purbahayu, Dinkes Pangandaran Siagakan Petugas

Kebakaran di area TPA Purbahayu masih belum padam.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Petugas menangani kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023).
Foto: Dok. Tagana Kabupaten Pangandar
Petugas menangani kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Kebakaran di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Purbahayu, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, masih belum padam hingga Senin (9/10/2023). Asap masih terlihat mengepul dari TPA yang berlokasi di Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, itu.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi, sejauh ini belum ada laporan soal warga yang terdampak asap kebakaran TPA Purbahayu. “Sampai saat ini untuk sementara masyarakat sekitar TKP (tempat kejadian perkara) aman,” kata dia, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin siang.

Baca Juga

Kendati demikian, Yadi mengatakan, Dinkes menyiagakan sejumlah petugas kesehatan di lokasi sekitar TPA. Dinkes juga disebut menyiapkan ambulans dan peralatan penunjang lainnya, seperti tabung oksigen.

Kebakaran di TPA Purbahayu pertama kali diketahui pada Jumat (6/10/2023) siang. Hingga Senin, dilaporkan masih ada titik api. Kepulan asap pun masih keluar dari area tumpukan sampah yang berkurang.

Kendala

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rokhman sebelumnya mengatakan, upaya pemadaman terkendala karena ada lokasi titik api yang sulit dijangkau. Titik api itu disebut berada pada tebing sampah yang berada di area tengah TPA.

Menurut Untung, titik api tersebut tak terjangkau dari bawah karena posisinya terlalu tinggi. Sementara dari bagian atas titik api tak terlihat. Meski demikian, ia mengatakan, petugas gabungan terus berupaya memadamkan api dan melakukan penyekatan agar api tidak merembet ke area lainnya. “Melakukan penyekatan dengan menurunkan alat berat untuk memutus mata rantai api,” kata dia, Ahad (8/10/2023).

Ihwal penyebab kebakaran di area TPA Purbahayu itu, Untung mengatakan, belum bisa dipastikan. Ia menduga ada semacam sampah barang yang memicu timbulnya api. “Karena, informasi dari pengelola, api dari bawah. Itu tidak mungkin ada aktivitas masyarakat di sana. Kemungkinan ada benda yang berupa gas meledak. Misal, power bank, bisa menimbulkan api. Lalu sisa korek gas atau bekas botol parfum. Itu kalau terlalu panas bisa meledak dan menimbulkan api,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement