REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang solehah. Mereka adalah muslimah yang taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Istri soleha juga merupakan dambaan seorang mukmin, seperti apa saja sifat mereka?
"Disarikan dari kitab Shifat Zaujiah Ash-Shalihah oleh Syaikh Dr. Abdur Razzaq Al-Badr, sifat istri solehah diawali dengan surat An-Nisa ayat 34. Para wanita soleha itu sifatnya qonitat, taat kepada Allah, serta menjaga hak suami ketika dia tidak ada. Ini terkadung dua sifat istri solehah yang paling umum, mencangkup sifat-sifat lain," kata Ustadz Sofyan Chalid Ruray dalam Kajian Ilmiah Terbuka di Masjid Raya Al-Azhar, Summarecon Bekasi pada Kamis (5/10/2023)
فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلۡغَيۡبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ؕ"...Maka perempuan-perempuan yang shalih adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)..." (QS. An-Nisa ayat 34)
1. Qonitat, Selalu Taat kepada Allah
Wanita yang solehah selalu taat kepada Allah Ta'ala dalam keadaan apa pun. Hal ini juga merupakan sifat dari orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab, itu terkandung dalam surat An-Nahl ayat 120-121.
"Para istri Nabi dan Sahabat masih berbuat salah, tetapi orang yang taat, dia akan selalu bertaubat," kata Ustadz Sofyan.
Ustadz Sofyan mengatakan, ketaatan yang paling tinggi yakni mentauhidkan Allah ﷻ dan menjauhi larangan terbesar yakni syirik. Orang yang taat adalah dia yang memurnikan ibadah, ini adalah pokok dari semua ketaatan.
2. Hafiza lil-gaibi, Menjaga Hak-hak Suami
Sifat istri solehah yakni menjaga hak-hak suami terutama saat suami tidak ada, agar tidak seperti wanita munafik. Wanita yang soleha bukan hanya ketika suami di rumah, akan tetapi juga saat dia tidak melihatnya.
Syaikh Abdur Razzaq menjelaskan maksud dari ayat ini, istri yang soleha menjaga hak pada harta, tidak menyia-nyiakan harta dan menjaga hak ranjang (hak suami terbesar), serta hak suami seluruhnya.
"Baik suami maupun istri menjaga hak masing-masing. Bertakwalah kepada Allah agar bisa menunaikan hak-hak pasangan. Terutama di zaman sekarang maksiat mudah untuk diakses melalui gadget, dan dengan pertolongan Allah kita tidak akan terjerumus," ucap Ustadz Sofyan.
Ustadz Sofyan mengatakan, dua sifat ini, menjaga hak Allah dan suami terkandung dalam hadits Imam Ibnu Hibban. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,
"Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad)
3. Berhati-hati dari Tipu Daya Setan
Istri Solehah senantiasa berhati-hati dari tipu daya setan. Sebab di antara tipu daya setan yang besar targetnya ialah memisahkan antara suami dan istri. Ini juga termasuk berhati-hati dengan setan di antara kalangan manusia, yang terkadang menghasut untuk berpisah dari pasangannya.
4. Selalu Menyenangkan Suami ketika Memandangnya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Perempuan seperti apa yang paling baik?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ، وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ، وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
“Yang paling menyenangkan jika dilihat suami, mentaati suami jika suami memerintahkan sesuatu, dan tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan apa yang dibenci oleh suaminya.” (HR. An-Nasa’i)
Ustadz Sofyan mengatakan, penampilan istri solehah ketika suami melihatnya dengan pandangan yang senang. Dia berdandan yang paling cantik. Di dalam syariat dilarang menampakkan kecantikan di hadapan laki-laki lain.
5. Wanita yang Taat ketika Diperintah Suami
Wanita solehah taat ketika diperintahkan oleh suami, dengan dua syarat, yakni tidak menyelisihi syariat dan urf (ma'ruf). Ustadz Sofyan mengatakan, apabila istri sudah berjilbab panjang namun suami memerintahkan agar jilbabnya dipendekkan, maka ini perkara yang tidak perlu untuk ditaati.
6. Tidak Menyelisihi Suami
Istri yang solehah tidak menyelisihi suami pada diri istri dan harta. Ustadz Sofyan mengatakan, tidak menyelisihi suami contohnya apabila ingin membeli barang yang besar dengan harta istri seperti mobil, hendaknya meminta izin kepada suami. Meskipun hal ini tidak sampai berdosa, namun yang lebih afdhal yakni meminta izin suami.
7. Penyayang
Diriwayatkan dari Sahabat Abu Udzainah Ash-Shadafi radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alahi wa salam bersabda:
“Sebaik-baik wanita di antara kalian adalah yang sangat sayang (cinta) kepada suami, yang memiliki banyak anak, tidak kasar, membantu suami dalam kebaikan, ketika mereka bertakwa kepada Allah. Dan seburuk-buruk wanita di antara kalian adalah yang suka berdandan/ berhias (ketika keluar rumah), sombong, merekalah wanita-wanita munafik. Mereka tidak masuk Surga, kecuali seperti burung gagak bersayap putih (maksudnya, sangat langka, pent.).” (HR. Baihaqi).
Ustadz Sofyan mengatakan, istri yang solehah memiliki sifat penyayang terutama kepada suami, anak-anak dan keluarga. Orang-orang yang penyayang maka akan disayang oleh Allah ﷻ.
8. Selalu Lemah Lembut kepada Suami
9. Selalu Membantu Suami dalam Urusan Agama dan Dunia
Ustadz Sofyan mengatakan istri yang solehah selalu mengingatkan suaminya untuk solat, membangunkan suami untuk shalat tahajud dan subuh. Kemudian juga saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa. Ustadz Sofyan mengatakan, empat sifat ini dari poin 4-10 akan bermanfaat apabila istri bertakwa kepada Allah ﷻ.
10. Tidak Bertabarruj
Ustadz Sofyan mengatakan, sifat ini merupakan lawan dari hadits seburuk-buruk wanita dia yang bertabarruj. Sifat istri solehah yakni berhijab, menutup aurat dan perhiasan.
11. Tidak Sombong
Istri solehah memiliki sifat yang tidak sombong. Sebab nabi ﷺ menjelaskan seburuk-buruk wanita ialah orang yang sombong.