Rabu 04 Oct 2023 05:08 WIB

Dakwah Islam di Tahun 10 dan 11 Kenabian

Pada tahun kesebelas, Rasulullah kembali ke Makkah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: smileyandwest.ning.com
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada bulan Dzulqaidah tahun ke-10 kenabian Rasulullah ﷺ kembali ke Makkah dan bersiap-siap mendakwahkan Islam ke setiap suku dan orang per orang, karena sebentar lagi akan datang musim haji di mana banyak orang yang berdatangan ke Mekkah dari berbagai penjuru untuk menunaikan haji. 

Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab Ar-rahiqul Makhtum, Dakwah Rasulullah ﷺ kepada setiap suku mengalami penolakan total. Namun dakwah ke perorangan, sebagiannya mendapat sambutan yang baik. Beberapa orang langsung menyatakan keimanannya, di antaranya adalah Abu Dzar al-Ghifari radhiyallahuanhu.  

Baca Juga

Pada musim haji tahun ke-11 kenabian, dakwah Islam menemukan bibit-bibit yang baik, saat itu Rasulullah ﷺ berhasil mendakwahkan enam orang pemuda Yatsrib (Madinah), yang berasal dari suku Khazraj, mereka adalah : 

1. As'ad bin Zurarah. 

2. Auf binal Harits bin Rifa'ah, Ibn 'Afra'. 

3. Rafi bin Malik bin 'Ajlan. 

4. Quthbah bin 'Amir bin Hadidah. 

5. Uqbah bin Amir bin Naby. 

6. Jabir bin Abdullah bin Ri'ab. 

Setelah Rasulullah ﷺ menyampaikan hakikat dan dakwah islam serta membacakan Alquran, merekapun menerimanya. Terlebih lagi mereka mengetahui dari orang Yahudi akan kedatangan nabi baru di zaman ini dan mereka akan memeranginya sebagainana peperangan terhadap 'Ad dan Tsamud. 

Di samping, para pemuda itu sudah muak dengan peperangan yang tak pernah henti antara penduduk Madinah. Mereka berharap Rasulullah ﷺ dapat menyatukan mereka sehingga tidak ada lagi pertikaian dan peperangan. 

Setelah itu mereka kembali ke Madinah dan mendakwahkan ajaran Islam kepada penduduk Madinah, sehingga tidak ada lagi yang tersisa di rumah-rumah Anshar kecuali di dalamnya disebut-sebut nama Rasulullah ﷺ.  

Pada bulan Syawwal tahun kesebelas kenabian, Rasulullah ﷺ menikahi Aisyah radhiallahuanha dia dia berusia enam tahun, namun baru dicampuri di Madinah bulan syawal tahun ke-1 Hijriah saat Aisyah radhiallahuanha berusia sembilan tahun. 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement