REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sombong dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya menghargai diri secara berlebihan, congkak dan pongah. Angkuh dan arogan juga bagian dari sifat sombong.
Sifat sombong ini membawa bahaya sangat besar di dunia dan akhirat bagi pelakunya. Sehubungan dengan itu, agama Islam mengajarkan agar menjauhkan diri dari sifat sombong yang sangat merugikan pelakunya baik di dunia maupun akhirat.
Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali yang dikenal sebagai Imam Al-Ghazali dalam Kitab Minhajul Abidin menjelaskan, penyakit sombong langsung menyerang keyakinan kita. Jika penyakit angkuh sudah berurat-berakar di hati kita, maka penyakit sombong itu sulit disembuhkan lagi, dan dampaknya akan ke mana-mana.
وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ
(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir. (QS Al-Baqarah: 34).
Paling sedikit, ada empat bahaya yang ditimbulkan oleh sifat sombong terhadap pelakunya.
Pertama, orang sombong atau angkuh terhalang dari kebenaran. Hatinya buta dan tidak mampu melihat ayat-ayat Allah SWT dan tidak memahami hukum-hukum-Nya.
سَأَصْرِفُ عَنْ ءَايَٰتِىَ ٱلَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ وَإِن يَرَوْا۟ كُلَّ ءَايَةٍ لَّا يُؤْمِنُوا۟ بِهَا وَإِن يَرَوْا۟ سَبِيلَ ٱلرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِن يَرَوْا۟ سَبِيلَ ٱلْغَىِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا وَكَانُوا۟ عَنْهَا غَٰفِلِينَ
Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya. (Surat Al-A’raf Ayat 146)
ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَٰنٍ أَتَىٰهُمْ ۖ كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ وَعِندَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ۚ كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang. (Surat Al-Mu’min Ayat 35)
Kedua, orang yang sombong atau angkuh dimurkai dan dibenci oleh Allah SWT.
لَا جَرَمَ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْتَكْبِرِينَ
Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (Surat An-Nahl Ayat 23)
Dialog antara Nabi Musa Alaihissalam dengan Allah SWT. Nabi Musa mengatakan, Wahai Tuhanku, siapakah makhluk-Mu yang paling Engkau benci?"
Allah Ta'ala menjawab, "Orang yang sombong, kasar lidahnya, memalingkan pandangan dari kebenaran, bakhil tangannya dan buruk perangainya."
Ketiga, orang yang sombong akan mendapat penghinaan dan siksa di dunia maupun akhirat.
Hatim berkata, "Hindarilah bertemu kematian dalam tiga keadaan yaitu sombong, rakus dan angkuh. Orang yang sombong itu tidak akan bertemu kematian sebelum ia dihinakan oleh keluarga, kerabat dan para pelayannya. Sedangkan orang yang rakus ia tidak menemui kematian sebelum hidup dalam kekurangan makanan dan minuman. Bagi orang yang angkuh tidak dikeluarkan oleh Allah Ta'ala dari dunia ini sebelum ia dilumuri oleh kencing serta kotoran sendiri."
Hatim juga mengatakan, siapa saja yang bersikap sombong atas sesuatu yang tidak dibenarkan, maka Allah Ta'ala akan mewariskan kepadanya kehinaan yang tidak ada kebaikan sedikitpun padanya.
Keempat, orang yang sombong dan angkuh akan mendapat balasan neraka dan azab yang amat pedih di akhirat kelak.
Allah SWT pernah berfirman dalam hadis qudsi. "Kesombongan ini adalah pakaian kebesaran-Ku dan keagungan itu adalah kain penghias-Ku. Oleh karena itu, siapa saja yang menyaingi Aku pada salah satu dari keduanya, maka Aku akan memasukannya ke dalam Neraka Jahanam."
Keagungan dan kesombongan itu adalah sifat khusus bagi Allah SWT. Maka keagungan dan kesombongan tidak pantas disandang oleh selain-Nya.