Selasa 03 Oct 2023 11:17 WIB

10 Cara Mengatasi Kecanduan Pornografi Sesuai Ajaran Islam

Mufti Agung Oman Syekh Ahmad ibn Hamad Al-Khalili menjabarkan caranya.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pornografi harus dilawan karena merupakan perbuatan yang batil. Jika seorang Muslim kadung kecanduan pornografi, terdapat cara-cara yang baik untuk mengatasinya sesuai dengan ajaran Islam.

Dilansir di About Islam, Selasa (3/10/2023), Cendekiawan Muslim yang juga Mufti Agung Oman Syekh Ahmad ibn Hamad Al-Khalili, menjabarkan 10 cara mengatasi kecanduan pornografi. Berikut ini penjabarannya.

Baca Juga

1. Mengakui kecanduan pornografi

Memiliki kesadaran dan mengakui bahwa tidak mampu mengendalikan konsumsi pornografi merupakan langkah pertama untuk mengatasjnya. Kecanduan itu tidak bisa dikendalikan.

2. Mengakui hanya Allah yang dapat menolong dari masalah ini

Setelah mencoba berbagai cara untuk mengendalikan kecanduan pornogragi dan kemudian gagal, seorang Muslim harus mengakui bahwa hanya Allah yang dapat membantunya keluar dari masalah ini.

Meski dimungkinkan ia sudah mengetahuinya sebelumnya, ia kini yakin akan hal itu tanpa keraguan sedikit pun.

3. Percaya kepada Allah

Putuskan untuk menaruh kepercayaan penuh kepada Allah, Yang mengendalikan semua aspek kehidupan dan kematian manusia, dan untuk membawa masalah ini kepada-Nya dan mencari pertolongan-Nya terlebih dahulu.

4. Analisis diri (evaluasi)

Lakukan evaluasi diri secara jujur, tulus. Namun, sering kali menyakitkan mengenai poin baik dan buruk. Kemudian mulai menganalisis kecanduan yang diderita.

Cobalah memahami dan merenungkan kembali bagaimana mencapai titik ini dan alasan sampai kecanduan.

5. Bertobat dengan tulus kepada Allah

Akui kepada Allah dan diri sendiri serta kepada Muslim terpercaya lainnya (jika mungkin) tepatnya mengenai kesalahan diri. Jangan mengajukan permohonan pertobatan secara umum. Cantumkan dan ceritakan secara spesifik kesalahan yang dilakukan dan, khususnya kecanduan terhadap pornografi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement