Selasa 03 Oct 2023 08:25 WIB

Seberapa Penting Memperhatikan Tajwid dalam Sholat?

Ulama akhir-akhir ini membedakan dua persoalan tersendiri terkait tajwid.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Tenang dan khusuk ketika sholat (ilustrasi)
Foto:

Kedua, aturan-aturan yang diperlukan untuk kesempurnaan bacaan Alquran. Hal ini dianggap terpuji dan tidak wajib, oleh karena itu mengabaikannya tidak mendatangkan dosa.

Para ulama qiraat atau guru mengaji disebut menganggap tajwid sebagai tugas kolektif. Muhammad bin al-Gazri berkata, "Mempelajari kaidah tajwid adalah suatu kewajiban. Siapa yang tidak menerapkan kaidah tajwid saat membaca Alquran, semuanya berdosa."

Ahmad bin Muhammad al-Gazri menjelaskan pandangan ayahnya tersebut dengan makna, bahwa wajib bagi orang yang mampu mempelajarinya. Syekh Faysal menyebut, pendapat yang menyatakan orang yang tidak menerapkan kaidah tajwid tidak berdosa didukung oleh hadits Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang yang membaca Alquran dan menguasainya dengan hati, akan bersama ahli-ahli yang mulia dan saleh (di surga). Dan barangsiapa yang berusaha keras menghafal Alquran, lalu membacanya dengan susah payah, maka ia akan mendapat pahala yang berlipat ganda.” (Al-Bukhari dan Muslim)

"Membaca Alquran dengan susah payah, artinya orang yang membacanya tidak mengetahui kaidah tajwid, sementara ia akan mendapat pahala ganda. Hal ini membantah anggapan yang menyatakan orang yang tidak mengetahui kaidah tajwid adalah berdosa," ucap Wakil Ketua Dewan Fatwa dan Penelitian Eropa ini.

Karena itu, ia menyebut jika seseorang telah menguasai bahasa Arab dengan baik atau setidaknya mencoba membaca Alquran, maka setiap doa yang dipanjatkan insya Allah sah. Meski demikian, ia mendorong agar tetap berusaha mempelajari aturan tajwid, untuk meningkatkan pembacaan Alqurannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement