Senin 02 Oct 2023 13:35 WIB

Enam Adab Bagi Imam Saat Memimpin Sholat Berjamaah 

Seorang imam memiliki tanggung jawab besar atas sholat berjamaah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Imam memimpin sholat berjamaah.
Foto:

3) Perhatikan bacaan dalam sholat yang dipelankan dan yang dikeraskan 

Dalam sholat ada bacaan-bacaan yang dipelankan dan ada juga yang dikeraskan. Seperti saat membaca iftitah dan ta'awudz, maka membacanya dengan suara pelan. Ini berlaku bagi imam dan makmum. 

Akan tetapi, bagi seorang imam hendaknya mengeraskan suaranya ketika membaca surat Al Fatihah dan membaca surat sesudah Al Fatihah yaitu pada rakaat pertama dan kedua saat sholat Subuh, Maghrib dan Isya. 

Begitupun saat membaca Amin pada rakaat pertama dan rakaat kedua di tiga waktu sholat tersebut. Baik imam maupun makmum hendaknya mengeraskan suaranya. 

ويسر بدعاء الاستفتاح والتعوذ كالمفرد ،  و يجهر بالفاتحة والسورة في جميع الصبح ، وأولتي المغرب والعشاء ، وكذلك المنفرذ. ويجهر بقوله (آمين) في الجهرية ، وكذلك المأموم ، ويقرن المأموم تأمينه بتأمين الإمام معا ، لا تعقيبا. 

Artinya: hendaknya imam melirihkan bacaan istiftah/iftitah dan bacaan ta'awudz seperti orang yang sedang sholat munfarid (sendiri). Dan hendaknya Imam mengeraskan suara ketika membaca Al Fatihah dan surat-surat dalam semua rakaat sholat subuh, dan pada dua rakaat pertama sholat Maghrib dan Isya, dan begitu juga ketika sholat sendiri. Dan hendaknya imam mengeraskan bacaan Aamiin dalam sholat jahr (dua rakaat pertama pada sholat subuh, maghrib dan isya), dan begitu juga makmum membacanya bersamaan atau bareng dengan imam, tidak mendahuluinya. 

4)Imam hendaknya memberi jeda setelah membaca Fatihah dan amin menuju bacaan surat 

Setelah membaca surat Al Fatihah dan imam serta makmum membaca Amin berbarengan, maka imam hendaknya diam sejenak. Ini agar makmum dapat membaca surat Al Fatihah.

ويسكت الإمام سكتة عقيب الفاتحة ليثوب إليه نفسه. ويقرأ المأموم الفاتحة في الجهرية في هذه السكتة ، ليتمكن من الاستماع عند قراءة الإمام.

Hendaknya imam diam sejenak setelah membaca Al Fatihah agar makmum dapat mengembalikan nafasnya, dan makmum dapat membaca surat Al Fatihah  dalam jeda tersebut. Hal yang demikian dilakukan imam ketika melakukan sholat yang bacaan surat Fatihahnya disunahkan dengan suara keras agar makmum dapat mendengarkan bacaan surat (sesudah Fatihah) dari imam.

5) Perhatikan tiap bacaan dalam sholat dan jangan buat makmum gelisah  

Seorang imam hendaknya memperhatikan bacaan-bacaan sholat. Seperti saat rukuk makan membaca tasbih tidak lebih dari tiga kali. Lalu ketika tasyahud awal tidak menambah lagi bacaan setelah Allahumma sholli ala Muhammad. Wa ala Ali Muhammad. Selain itu saat tasyahud akhir, tidak perlu membaca tambahan doa yang terlalu panjang sehingga membuat makmum gelisah. 

ولا يزيد الإمام على الثلاث في تسبيحات الركوع والسجود. ولا يزيد في التشهد الأول بعد قوله: اللهم صل على محمد وعلى آل محمد. ويقتصر في الركعتين الأخيرتين على الفاتحة ، ولا يطول على القوم ، ولا يزيد دعاءه في التشهد الأخير على قدر تشهده وصلاته على محمد رسول الله ﷺ.

Artinya: jangan melebihi imam atas bacaan tiga kali tasbih dalam rukuk dan sujud. Dan jangan menambahi bacaan dalam tasyahud awal setelah membaca : Allahumma shollai ala Muhammad wa 'ala Ali Muhammad. Dan hendaknya membatasi (membaca Fatihah saja) dalam dua rakaat akhir, dan tidak memanjangkan bacaan atas para jamaah. Dan tidak menambah doa panjang dalam tasyahud akhir  melebihi kadar bacaan tasyahud dan sholawat kepada nabi. 

6)Saat Salam, imam niatkan memberi salam kepada makmum dan makmum niatkan menjawab salam imam

Bagi imam, dikala selesai melakukan shalat, membaca salam dan memalingkan muka ke arah kanan, hendaknya berniat memberikan salam kepada para makmum, di samping niat keluar dari shalat. Makmum yang berada di belakangnya, hendaknya berniat menjawab salam imam tersebut, di samping juga berniat keluar dari sholat.

وينوي الإمام عند التسليم السلام على القوم ، وينوي القوم بتسليمهم جوابه. 

Hendaklah ketika membaca salam imam berniat mendoakan keselamatan atas jamaahnya  dan jamaah berniat dengan salamnya itu menjawab doanya imam. 

(Lihat Bidayatul Hidayah karya Imam Al Ghazali halaman 147-153 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut)

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement