REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama besar Imam Bukhari sudah tak asing dalam khazanah Islam. Karya-karya beliau banyak menginspirasi sarjana dan cendekiawan Muslim dunia hingga saat ini.
Maka itu, tak heran banyak umat Muslim yang menziarahi makam beliau di Uzbekistan untuk mengenang sosoknya. Di sisi lain, arsitektur makam Imam Bukhari pun kerap menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan dan peziarah.
Dilansir di Madain Project, Senin (2/10/2023), makam Imam Muhammad Bukhari berada di Uzbekistan, yang saat ini terletak di Desa Hartang, 25 kilometer dari Samarkand. Tempat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata religi utama di Uzbekistan.
Ruang bawah tanah pemakaman Makam Muhadits agung sebenarnya berada di dalam ruang bawah tanah pemakaman kecil (dakhma), yakni di bawah permukaan tanah modern. Pada kain kafan makam Imam Bukhari, tersulam kisah singkat kehidupan dan karya beliau beserta beberapa doa darinya.
Pintu masuk ke makam (inspeksi) terletak di sebelah kanan mausoleum melalui tangga terpisah, menuju ke dakhma (kuburan). Sehubungan dengan peringatan 1.225 tahun Imam Bukhari, sesuai keputusan pemerintah Uzbekistan, pada tahun 1998 dibangun kompleks peringatan baru di lokasi mausoleum lama.
Kompleks peringatan modern Imam Bukhari terdiri dari mausoleum, masjid, gedung perkantoran, dan bangunan lain di sekitar halaman. Kompleks Imam al-Bukhari menempati lahan seluas 10 hektare.
Pintu masuk ke pemandangan luar biasa ini dibawa melalui bangunan satu lantai dari batu bata panggang. Bangunan ini mencakup tiga kubah portal dengan lorong-lorong melengkung.