Senin 25 Sep 2023 20:26 WIB

Pembunuhan Anak Perempuan Marak Era Jahiliyah, Ini Motif yang Melatarbelakangi

Bangsa Arab Jahiliyah tidak menyukai keberadaan anak perempuan.

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Pembunuhan (Ilustrasi). Bangsa Arab Jahiliyah tidak menyukai keberadaan anak perempuan
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi). Bangsa Arab Jahiliyah tidak menyukai keberadaan anak perempuan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Orang-orang Arab jahiliyah sangat malu bila memiliki anak perempuan. Bila istri mereka melahirkan anak perempuan, maka para lelaki Arab jahiliyah akan merasa jengkel, malu, dan muramlah wajah mereka.  

وَاِذَا بُشِّرَ اَحَدُهُمْ بِالْاُنْثٰى ظَلَّ وَجْهُهٗ مُسْوَدًّا وَّهُوَ كَظِ “(Padahal,) apabila salah seorang dari mereka diberi kabar tentang (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam) dan dia sangat marah (sedih dan malu)” (QS an-Nahl ayat 58).

Baca Juga

Bagi mereka anak-anak perempuan itu hanya memberi malu pada kaumnya karena anak-anak perempuan itu tidak dapat membantu dalam peperangan. 

Dan apabila mereka kalah perang, anak-anak perempuan menjadi barang rampasan. Mereka menganggap bahwa wanita itu martabatnya tiada lebih dari barang yang boleh dipindah-tangankan. Oleh karena itu, orang-orang Arab jahiliyah tak segan-segan membunuh anak perempuan mereka.  

Lebih-lebih lagi bila mereka adalah keluarga miskin. Maka mereka menganggap kelahiran anak-anak perempuan itu hanya akan menambah beban mereka. Dan semakin membuat hidup mereka semakin miskin dan menjadi cibiran orang-orang. 

Sebab bagi mereka hanya anak laki-laki yang bisa memberikan kebanggaan kepada keluarga. Karena sejak kecil anak lelaki sudah biasa disuruh bekerja. 

Sedangkan mereka menganggap anak perempuan sangat lemah dan tidak mampu untuk melakukan pekerjaan yang dapat meraih keuntungan. 

Oleh karena itu mereka tak segan membunuh anak-anaknya meski masih bayi. Mereka akan menguburnya hidup-hidup di tengah gurun pasir dan pergi meninggalkannya begitu saja.

Tetapi bagi sebagian orang Arab jahiliyah yang tak tega membunuh anak perempuan ketika masih bayi, mereka akan menanggung malu karena akan menjadi bahan pergunjingan kaumnya.

Oleh karena itu, biasanya mereka akan membesarkan anak perempuannya itu secara sembunyi-sembunyi atau jauh dari keramaian. Bahkan mereka  memberikan pekerjaan kepada anak perempuannya dengan menggembalakan kambing di padang pasir dengan pakaian bulu dan membiarkan hidup dalam kesepian. 

Baca juga: Temuan Peneliti Amerika Serikat dan NASA Ini Buktikan Kebenaran Alquran tentang Kaum Ad

Dan ada pula yang membiarkan anak perempuannya itu hidup sampai umur enam tahun. Tetapi, setelah itu mereka membunuhnya. 

Ada sebuah riwayat yang menjelaskan bagaimana mereka membunuh anak perempuannya yang berumur enam tahun. Para lelaki Arab itu akan menyuruh istrinya mendandani anak perempuan itu seolah-olah akan pergi melakukan perjalanan berteman dengan sanak saudaranya yang lain. 

Tetapi, anak perempuan itu dibawa ke dekat sebuah sumur yang jauh di Padang pasir yang telah digali dengan dalam jauh-jauh hari sebelumnya.  

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement