Ketiga, sesama Muslim itu bersaudara. Sebagaimana Firman Allah ﷻ di dalam QS. Al Hujurat ayat 10 berikut,
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah ﷻ, supaya kamu mendapat rahmat.”
Maka, ketika ada saudara kita yang wafat, maka wajib khifayah bagi kita agar ada di antara kita yang memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan memakamkan jenazahnya. Apabila kita menyaksikan (menemui) ada umat Islam yang wafat, kemudian kita sholatkan, maka jika kita ikhlas, insya Allah kita akan mendapat pahala satu qiroth. Namun, jika tidak hanya menyolatkan namun juga sampai memakamkan, maka kita akan mendapat pahala sebanyak dua qiroth.
Pahala dua qiroth itu pahala seberapa? Rasulullah menginformasikan pahala dua qiroth adalah pahala yang besar, sebesar dua kali gunung yang besar. Digambarkan pula dua qiroth adalah pahala sebesar bukit Uhud.
Maka, jangan sia-siakan hidup kita. Jika ada saudara kita yang wafat, berpulang ke Rahmatullah mendahului kita, jika memang memungkinkan, maka mari kita sholatkan dan kita antarkan jenazahnya sampai ke makam. Semoga kita termasuk dalam bagian hamba-hamba Allah yang mendapat kemuliaan pahala dua qiroth.