Rabu 20 Sep 2023 19:37 WIB

Kisah Paman Nabi yang Kafir Berbahagia Rayakan 'Maulid' Nabi

Pernah gembira saat Nabi Lahir (maulid) , Abu Lahab saban Senin diringankan siksanya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi mengaji sirah Nabi Muhammad.
Foto:

Hal itu sebab hari Senin adalah hari kelahiran nabi Muhammad SAW. Dan abu Lahab pernah bergembira hingga memerdekakan Tsuwaibah pada hari kelahiran nabi Muhammad SAW. 

أن العباس قالَ لَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ رَأَيْتُهُ فِي مَنَامِي بَعْدَ حَوْلٍ فِي شَرِّ حَالٍ فَقَالَ مَا لَقِيتُ بَعْدَكُمْ رَاحَةً إِلَّا أَنَّ الْعَذَابَ يُخَفَّفُ عَنِّي كُلَّ يَوْمِ اثْنَيْنِ قَالَ وَذَلِكَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وُلِدَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَكَانَتْ ثُوَيْبَةُ بَشَّرَتْ أَبَا لَهَبٍ بِمَوْلِدِهِ فَأَعْتَقَهَا

Artinya: bahwa Ibnu Abbas berkata, ketika Abu Lahab mati, setahun kemudian aku melihatnya dalam mimpi dalam kondisi yang buruk. Ia berkata: aku setelah meninggalkan kalian tidak pernah merasakan jeda istirahat dari siksa, melainkan azab diringankan setiap hari Senin. Abu Lahab menjelaskan: Itu karena saat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan pada hari Senin, waktu ia diberi kabar oleh Tsuwaibah atas kelahirannya, maka Abu Lahab membebaskannya (Tsuwaibah). (Lihat Fathul Bari nomor hadits 5101 terbitan Maktabah Salafiyyah halaman 145).

Oleh karena itu, bila Abu Lahab saja yang seorang kafir pembenci Rasulullah SAW bisa mendapat keringanan kubur karena pernah sekali saja gembira dengan kelahiran nabi Muhammad, apalagi seorang Muslim yang begitu semangat dan bergembira menyambut bulan maulid. 

Oleh karenanya setiap Muslim hendaknya menyambut bulan Rabiul Awal atau bulan maulid nabi Muhammad dengan penuh kegembiraan. Allah ta'ala berfirman: 

 قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ 

Artinya: Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad SAW) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira. (QS.Yunus: 58) 

Ayat ini menganjurkan kepada umat Islam agar menyambut gembira anugerah dan rahmat Allah. Ada sebagian ulama yang menafsirkan lafadz الفضل dan الرحمة dengan ilmu dan nabi Muhammad SAW.  Abu Syaikh meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwa yang dimaksud dengan الفضل adalah ilmu, sedangkan الرحمة adalah Nabi Muhammad SAW. Pendapat yang masyhur yang menerangkan arti الرحمة dengan Nabi Muhammad SAW.

Sebab lahirnya nabi Muhammad SAW adalah Rahmat untuk semesta alam.  

 وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ 

Artinya: Kami tidak mengutus engkau melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam. (Alquran surat Al Ambiya ayat 107.)

Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki al Hasani berpendapat bergembira dengan adanya Nabi Muhammad SAW ialah dianjurkan berdasarkan firman Allah SWT pada surat Yunus ayat 58 di atas. (Lihat Ikhraj wa Ta’liq fi Mukhtashar Sirah An-Nabawiyah, halaman: 6-7, karya Sayyid Muhammad alMaliki al-Hasani). 

Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani, mengatakan:

 وَالْحَاصِلُ اَنّ الْاِجْتِمَاعَ لِاَجْلِ الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ اَمْرٌ عَادِيٌّ وَلَكِنَّهُ مِنَ الْعَادَاتِ الْخَيْرَةِ الصَّالِحَةِ الَّتِي تَشْتَمِلُ عَلَي مَنَافِعَ كَثِيْرَةٍ وَفَوَائِدَ تَعُوْدُ عَلَي النَّاسِ بِفَضْلٍ وَفِيْرٍ لِاَنَّهَا مَطْلُوْبَةٌ شَرْعًا بِاَفْرِادِهَا. 

 

Artinya: Bahwa sesungguhnya mengadakan Maulid Nabi Saw merupakan suatu tradisi dari tradisi-tradisi yang baik, yang mengandung banyak manfaat dan faidah yang kembali kepada manusia, sebab adanya karunia yang besar. Oleh karena itu dianjurkan dalam syara’ dengan serangkaian pelaksanaannya. (Lihat Mafahim Yajibu An-Tushahha, halaman: 340)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement