REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Para ulama zhab meninggalkan warisan kekayaan khazanah Islam melalui ilmu pengetahuan. Kitab-kitab para ulama madzhab hingga kini pun menjadi acuan utama bagi sebagian besar ulama kontemporer.
Berikut adalah nama-nama kitab dari para ulama madzhab sebagaimana yang disampaikan Prof Abul Yazid Abu Zaid Al Ajami dalam buku Akidah Islam Menurut Empat Madzhab:
Pertama, Imam Abu Hanifah. Beliau memiliki sejumlah kitab tentang akidah sesuai manhaj salafus sholeh, sejumlah musnad (kitab hadits) dana tsar 9riwayat), seperti Al Alim wa Al Muta’alim, risalah ila Utsman al Batti, Al Fiqh al Absath, Al Fiqh al Akbar yang di-syarah oleh Abu Manshur Al Maturidi dan Ahmad bin Muhammad Al maqnisawi.
Kemudian ada Washiyyat Al Imam Abi Hanifah ila Ashabihi bi Luzumi Thariq Ahl as Sunnah wa al Jamaahh yang ditulis saat beliau sakit. Di bidang hadits, Imam Abu Hanifah juga memiliki sejumlah musnad yang dikumpulkan dalam dua jilid oleh Abu Muayyid Muhammad bin Mahmum Al Khawarizmi.
Kedua, Imam Malik. Salah satu peninggalan kitab yang paling berharga dari Imam malik adalah Al Muwaththa yang menyatukan hadits dengan fikih. Kitab-kitab biografi juga tidak terlepas dari pandangan-pandangan Imam malik di bidang akidah, meski tidak ada satu pun kitab khusus karya Imam malik yang sampai ke tangan kita terkait masalah akidah.
Ketiga, Imam Syafii. Beliau adalah pionir di bidang metode pembahasan seperti yang beliau tuangkan dalam sebuah kitab yang mendapat pujian ulama di masanya. Dilanjutkan oleh generasi selanjutnya yang membuat metode konsolidasi riset Islami.
Di bidang hadits, Imam Syafii memiliki Musnad seperti kitab Ar Risalah. Meski demikian bukan berarti Imam Syafii tidak memiliki pandangan akidah.
Keempat, Imam Ahmad. Imam Ahmad diketahui memiliki karya tulis secara khusus di bidang akidah yang sampai kepada kita. Namun demikian ulama umat mengetahui hal itumelalui riwayat dari Imam Ahmad. Musnad Imam Ahmad terlalu terkenal untuk dijelaskan nilainya di antara warisan peninggalan ilmiah Islami lain.