Selasa 12 Sep 2023 16:42 WIB

5 Tokoh Maroko yang Karya-Karya Mereka Menginspirasi Dunia

Maroko adalah negara pencetak para ulama besar

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Masjid Bersejarah Abad ke-12 Maroko rusak karena gempa bumi.
Foto:

Lalu kembali ke Fez, di mana dia belajar dengan Syekh Abu Madyan dan Syekh Abu Yazza. Ibnu Qasim adalah penulis kitab Al-Mustafid fi Manaqib Al-Ibbad. Dia wafat pada 1206 M/603 H. 

4. Al Murrakushi

Nama lengkapnya ialah Abd al-Wahid Al Murrakushi. Dia lahir pada 1185 Masehi. dan menimba ilmu di kota kelahirannya, Fez. Dia melakukan perjalanan ke Spanyol pada 1208. Pada 1217, dia pindah ke Mesir hingga akhir hayatnya. 

Karyanya pada 1224, melengkapi tulisan sejarah Dinasti Almohad dengan judul, Kitab al-Mu’jib fi Talkhis Akhbar Ahl al-Maghrib. 

Kitab utama yang ditulis oleh Al Murrakushi adalah Jami' Al Mabadi' wal Ghayat fii 'Ilm Al Miqat yang digarap pada 1229-1230. Isi buku ini ialah tentang astronomi, trigonometri, dan ilmu ukur astronomi. 

Al Murrakushi sejajar dengan ahli matematika dan astronomi besar lainnya. Seperti Al Khwarizmi, Al Farghani, Al Battani, Abu Al Wafa, Al Biruni, Ibnu Sina, Al Zarqali dan Jabir bin Aflah. 

5. Ibnu Al Banna

Ibnu Al Banna bernama lengkap Abu Al Abbas Ahmad ibn Muhammad ibn Utsman Al Azdi. Dia lahir pada 1256 di Marrakesh. Ada klaim bahwa Ibnu Al Banna lahir di Granada di Spanyol dan pindah ke Afrika Utara untuk pendidikannya. Namun yang pasti dia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Maroko. 

photo
Masjid fenomenal di Maroko (ilustrasi) - (republika)

Ibnu Al Banna mempelajari ilmu geometri, bilangan pecahan dan menyumbang keilmuan yang mengesankan terhadap matematika. 

Di universitas di Fez, Ibnu Al Banna mengajar semua cabang matematika, yang saat ini meliputi aritmatika, aljabar, geometri, dan astronomi. 

Dia menerbitkan buku tentang Djebbar atau etnomatematika. Diperkirakan, ada lebih dari 100 judul karya yang dibuat oleh Ibnu Al Banna. 

Sebanyak 32 buah karya terkait matematika dan astronomi. Sedangkan, sisanya terdiri dari berbagai disiplin ilmu, seperti linguistik, retorika, astrologi, tata bahasa, dan logika. 

Dia juga membuat karya Ensiklopedi Tanbih al-Albab yang menjadi panduan hitungan pembangunan irigasi. Ibnu Al Banna mengenalkan sejumlah persamaan matematika yang meyakinkan beberapa cendekiawan tentang simbolisme aljabar.

Baca juga: Bagaimana Laut Merah Bisa Terbelah oleh Tongkat Nabi Musa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Dia juga menghasilkan dua buku dengan judul Talkhis A'mal Al-Hisab dan Raf' Al-Hijab. Buku pertama dinilai sebagai karya terbaik Ibnu al-Banna dalam matematika. 

Dua buku tersebut merupakan pandangan Ibnu Al Banna tentang Talkhis. Lewat buku ini, Ibnu Al Banna memperkenalkan beberapa notasi matematika yang membuat penulis tertentu percaya bahwa simbolisme aljabar pertama kali dikembangkan dalam Islam oleh Ibnu Al Banna dan Al Qalasadi. Namun hal itu tidak disetujui oleh semua sejarawan. 

 

Kendati begitu, banyak ide dan hasil matematika menarik yang muncul di Raf' Al Hijab, termasuk pecahan lanjutan yang digunakan untuk menghitung perkiraan akar kuadrat.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement