REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajal dapat datang kapan pun juga. Bahkan, ajal bisa datang ketika seseorang itu sedang terlelap dalam tidurnya. Oleh karena itu, para ulama menganjurkan untuk mempersiapkan diri sebelum tidur. Sehingga bila seorang hamba dicabut nyawanya ketika sedang tidur, ia dicabut dalam keadaan yang baik karena telah melakukan persiapan sebelumnya.
Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah memberikan tuntunan mempersiapkan diri sebelum tidur dengan amal-amal yang baik.
Dianjurkan tidur dengan bertumpu pada tubuh bagian kanan adalah karena Rasulullah menyukai untuk melakukan segala hal yang baik dengan bagian kanan. Selain itu, posisi tidur dengan menghadap kiblat seperti mayat yang berada dalam kubur.
فإذا أردت النوم ، فابسط فراشك مستقبل القبلة ، ونم على يمينك كما يضجع الميت في لحده.
Maka bila engkau hendak tidur, bentangkan lah tempat tidurmu menghadap kiblat. Dan tidurlah di atasnya dengan menghadap kananmu seperti berbaring miring mayat dalam kubur. (Lihat kitab Bidayatul Hidayah halaman 125 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut).
Lalu, menurut Imam Al Ghazali, sebelum tidur dianjurkan untuk mengingat-ingat tentang kematian, kemudian bersuci dan memohon ampun kepada Allah.
واعلم: أن النوم مثل الموت ، واليقظة مثل البعث ، ولعل الله تعالى يقبض روحك في ليلتك ، فكن مستعدا للقاءه بأن تنام على طهارة ، وتكون وصيتك مكتوبة تحت وسادتك ، وتنام تائبا عن الذنوب مستغفرا ، عازما على أن لا تعود إلى معصية أبدا ، واعزم على الخير لجميع الناس إن بعثك الله عز وجل.
Ketahuilah olehmu, bahwa tidur itu ibarat mati. Dan bangun dari tidur itu seperti ibarat bangkit dari kematian. Dan oleh karena itu, bila Allah Taala hendak mencabut rohmu di malam itu, maka bersiaplah menemui-Nya dengan kondisi tidurmu dalam keadaan suci, dan hendaknya engkau menulis wasiat yang ditaruh di bawah bantal, dan hendaknya sebelum tidur bertobat dari dosa-dosa dan memohon pengampunan serta bertekad tidak akan melakukan maksiat lagi selamanya, dan hendaknya bertekad berbuat kebaikan kepada seluruh manusia bila engkau telah dibangunkan Allah Taala.
وتذكر أنك ستضجع في القبر كذلك وحيدا فريدا ، ليس معك إلا عملك ، ولا تجزى إلا بسعيك.
Dan ingatlah bahwa engkau akan terbaring dalam kubur seperti itu seorang diri. Tidak ada yang akan bersamamu kecuali amalmu, dan tidak ada yang tinggal kecuali usahamu (amal ibadah).