Senin 11 Sep 2023 14:57 WIB

Sejarah Islam Masuk ke Maroko

Islam masuk Maroko di masa Khulaufaur Rasyidin.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Foto: Masjid tempat ibadah umat Islam di Maroko
Foto:

Kemudian Uqbah memutuskan untuk berjihad karena Allah, dan mengangkat Zuhair bin Qais sebagai penggantinya yang membawahi Kairouan. Dari sinilah, Uqbah pergi bersama pasukannya untuk menaklukkan benteng dan kota Maroko.

Ia juga berdamai dengan penduduk beberapa kota, dan membubarkan massa Berber dan Frank hingga dia berhasil menembus Maroko. Banyak yang terluka dan terbunuh kala itu. Uqbah adalah pemimpin Muslim pertama yang kudanya menginjakkan kaki di wilayah Maghrib Al Aqsha (Barat Terjauh).

Uqbah bin Nafi memimpin penaklukan di Afrika Utara dan menyelesaikan penaklukan Afrika Utara serta mendirikan kota Kairouan pada tahun 674, yang berkontribusi pada kehadiran permanen umat Islam di Maroko.

Namun, pada masa-masa penaklukan Islam itu, Kusayla yang merupakan pemimpin Berber dan pemimpin negeri tersebut, memasuki kota Kairouan pada tahun 683. Saat itu Khalifah Abdul Malik bin Marwan sedang sibuk menghilangkan pemberontakan internal di Levant dan Irak.

Dalam kondisi demikianlah, kaum Muslimin saat itu kehilangan beberapa kota di Afrika Utara ke tangan Al-Kahina, yang akhirnya dikalahkan oleh Hassan bin Al Numan.

Berlanjut pada kepemimpinan Dinasti Umayyah di bawah Al Walid bin Abdul Malik, dan Thariq bin Ziyad memiliki peran besar saat itu. Thariq menerima pesan dari Kairouan untuk menyebarkan Islam di Andalusia. Thariq menyeberang laut bersama 7.000 pejuang.

Sebagian besar dari mereka adalah orang Berber yang baru saja masuk Islam. Ini untuk melawan garnisun Gotik di selatan. Kedua pasukan bertemu dalam Pertempuran Wadi Burbat, pada tahun 92 Hijriah, hingga mereka, pasukan Muslimin, meraih kemenangan.

Setelah itu, invasi kembali dilakukan dan kali ini dipimpin oleh Musa bin Nusayr. Invasi pertama Musa bin Nusayr adalah melawan suku Berber bersama mereka yang membunuh Uqba bin Nafi'. Musa mendatangi pasukan Berber dan membunuh pasukan musuh. Juga menangkap mereka yang jumlahnya mencapai 20 ribu.

Pada tahun 86 Hijriah, Musa bin Nusayr mengutus Al-Mughirah bin Burda Al-Abdari dengan kapal mereka dan membuka kota Sisilia pertama di tanah Maroko. Pada tahun 87 Hijriah, putra Musa bin Nusayr, Abdullah bin Musa bin Nusayr, menyerbu Sardaniya dari Maroko. Penaklukan berlanjut dan menjadi lebih besar pada masa pemerintahannya.

Dalam penaklukkan Maroko, umat Islam menghadapi beberapa kesulitan. Salah satunya adalah kerasnya pegunungan dan jalan setapak, jarak antar berbagai pusat kota, serta sulitnya komunikasi antar kota.

Semuanya memengaruhi sosial dan budaya masyarakatnya. Mereka bahkan mengalahkan bangsa Arab satu kali dalam sejumlah pertempuran. Mereka juga membunuh pemimpin yang besar dan kuat seperti Uqbah bin Nafi.

 

 

sumber : Mawdoo
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement