Jumat 08 Sep 2023 07:22 WIB

Sholat Jamak Jadi Keringanan Bagi Musafir, Ini Tata Caranya

Apabila dalam perjalanan Rasulullah menjamak sholat zhuhur dan ashar serta maghrib.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Sholat jamak.
Foto: Republika.co.id
Sholat jamak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Termasuk kesempurnaan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala bagi seorang musafir adalah mereka diberi keringanan untuk menjamak dua sholat di salah satu waktunya. Dikutip dari buku Bekal Safar, Hukum dan Adab oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma berkata:

Apabila dalam perjalanan Rasulullah ﷺ menjamak sholat zhuhur dan ashar serta maghrib dan isya’. (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga

Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata: "Boleh menjamak sholat zhuhur dan ashar di salah satu waktu keduanya sesuai kehendaknya. Demikian pula sholat maghrib dan isya, baik safarnya jauh atau dekat." (Syarah Shahih Muslim)

Imam Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan: “Boleh menjamak antara zhuhur dan ashar serta maghrib dan isya pada salah satu waktu keduanya”. (al-Muqni’)

Sholat yang boleh dijamak hanya antara sholat zhuhur dan ashar serta sholat maghrib dan isya. Adapun sholat shubuh tidak boleh dijamak dengan sholat yang sebelumnya atau sesudahnya, demikian pula tidak boleh menjamak sholat ashar dengan maghrib.

Anas Radhiyallahu Anhu berkata...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement