REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Salah satu ibu bayi tertukar, Dian Prihatini (33 tahun), akan mengubah nama bayinya usai diserahkan pada akhir September nanti. Pengurusan berkas putra pertamanya tersebut juga akan dibantu oleh Polres Bogor dan pihak terkait.

Kendati demikian, Dian mengaku belum mengetahui nama apa yang akan diberikan untuk anaknya. Saat ini, bayi kandung Dian bernama GL (1) masih diasuh oleh ibu bayi tertukar yang lain, yakni Siti Mauliah (37).

“Kalau ganti, lebih ke karena nama kan doa, ini yang anak pertama saya anggap doanya seperti itu. Jadi kita bahasanya tidak bisa menggantikan namanya itu, nanti digantikan ke yang lain,” kata Dian ketika ditemui Republika di Mapolres Bogor, Senin (4/9/2023).

Dian mengatakan, dengan berubahnya nama anaknya nanti, ada berkas-berkas yang harus diurus. Seperti kartu keluarga (KK), BPJS, akta kelahiran, dan sebagainya.

Pengurusan berkas ini, kata dia, akan dibantu oleh pihak terkait. “Makanya tadi dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor kan mereka yang bantu. Pak Kapolres Bogor kemarin sudah bilang untuk dibantu oleh pihak-pihak terkait untuk pengurusan,” jelasnya.

Sementara itu, Siti Mauliah mengaku tidak berencana untuk mengganti nama anaknya. Namun, ia tidak membeberkan alasannya mengapa ia tidak mengubah nama putra keempatnya itu.

“Kalau saya sih pakai nama yang lama, ya, pengen yang itu aja. Kalau dari pihak Bu Dian, saya belum tahu,” kata Siti.

Diketahui, dua bayi tertukar berinisial GB dan GL akan diserahkan ke orang tua biologisnya masing-masing pada 29 September 2023. Saat ini, dua keluarga tersebut tengah melakukan proses bonding dan tahap-tahap lain hingga tiga pekan ke depan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika