Senin 04 Sep 2023 14:49 WIB

7 Cara Mengatasi Depresi dalam Islam

Menangis dalam keputusasaan kepada Allah SWT adalah hal yang wajar.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Muslimah (ilustrasi)
Foto:

5. Allah tidak akan Membebani Melebihi Kemampuanmu

Allah memberi orang beriman alat untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi. Misalnya, memberikan keterampilan baru untuk mendapatkan pekerjaan. Atau, mencarikan mediator untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Kita hidup di dunia dengan sumber daya yang melimpah untuk mendapatkan bantuan. Jika depresi, temukan peluang untuk konseling. Carilah kelompok pendukung. Jangkau anggota keluarga yang simpatik.

Setelah itu, susunlah rencana untuk maju karena Allah tidak akan membebanimu melebihi kemampuanmu. Hingga pada gilirannya, Anda juga akan lebih dekat kepada Allah.

6. Percaya bahwa Allah Maha Mengetahui

Surat Al-Baqarah ayat 216 Allah SWT berfirman, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”

Dalam menghadapi situasi buruk, kita tidak pernah tahu bagaimana hal itu akan membantu kita tumbuh secara individu atau sebagai komunitas. Percayalah bahwa Allah adalah Maha Mengetahui, dan akan membantu menempatkan banyak kesulitan ke dalam perspektif. Itu akan mendorong kita untuk terus maju tanpa kehilangan keyakinan.

7. Ingatlah Dua Rukun Iman

Dua rukun iman, yakni beriman kepada Qadar dan beriman kepada Hari Akhir, merupakan aspek penting dalam meyakini pahala tidak hanya akan muncul di Surga, namun semua perhitungan akan dipertimbangkan pada Hari Pembalasan. Perhitungan itu akan mencerminkan ketidakadilan, penindasan, dan tingkat kesabaran serta ketekunan kita dalam menghadapi kesulitan.

Segala sesuatu yang terjadi juga telah ditentukan sebelumnya. Karena itu, kita perlu memiliki keyakinan penuh pada takdir yang telah ditentukan. Kita perlu menghadapi tantangan dengan kebijaksanaan dan kesabaran, daripada rasa takut dan depresi.

Kesedihan, kecemasan dan depresi merupakan unsur normal yang membekas di hati. Namun, semua itu bisa terselesaikan. Hal-hal tersebut bukanlah tanda kelemahan, kecuali kita memutuskan untuk membiarkan hal-hal tersebut memakan kita secara negatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement