Senin 04 Sep 2023 14:49 WIB

7 Cara Mengatasi Depresi dalam Islam

Menangis dalam keputusasaan kepada Allah SWT adalah hal yang wajar.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Muslimah (ilustrasi)
Foto:

3. Segala Sesuatu di Dunia adalah Cobaan

Kehidupan di dunia hanya sementara dan penuh dengan cobaan. Maka, anggaplah cobaan sebagai sebuah cara untuk bertumbuh lebih kuat dan lebih berkomitmen kepada Allah. Semakin sulit cobaan tersebut, semakin kuat pula rasa tidak putus asa kita akan rahmat Allah.

Dalam salah satu momen tergelap Nabi Muhammad, ketika beliau diejek dan diolok-olok atas kematian putranya, Allah menurunkan surat Al Kautsar untuknya, menjanjikan keberlimpahan yang tiada duanya, sementara orang-orang yang mencemooh disingkirkan dari nikmat Allah.

Kenyamanan duniawi seperti apa yang mungkin dapat menandingi kelimpahan di akhirat? Ini untuk dipikirkan dan direnungkan.

4. Membantu Orang Lain

Membantu orang lain adalah keyakinan dan praktik integral dari iman kita. Setelah Nabi Musa bertemu dengan Firaun, beliau menjadi buronan. Ketika mendapati dirinya menjadi orang yang tidak berdaya, tunawisma, pengangguran dan tanpa satu sen pun, Nabi Musa berpaling kepada Allah untuk meminta penebusan.

Tepat setelah doanya, Allah memberinya kesempatan untuk membantu dua orang remaja putri yang sedang berjuang dengan ternak mereka. Setelah berdoa lebih banyak sebagai imbalan lebih lanjut, salah satu saudarinya memberi isyarat kepadanya untuk bekerja kepada ayah mereka.

Dia kemudian dipekerjakan, dinikahkan dengan saudara perempuannya, dan diberi tempat tinggal dan bekerja selama delapan tahun. Menghilangkan kesulitan bagi orang lain pada akhirnya akan membuat Allah menghadiahi Anda dengan hal-hal di luar imajinasi.

photo
Infografis 10 Cara Jadi Muslimah Lajang yang Bahagia - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement