REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Istri Rasulullah ﷺ, Aisyah Radhiyallahu’anha, adalah sosok orang yang dermawan dan pemalu. Dia pun disebut tak pernah menyimpan rezeki yang didapat, semuanya digunakannya untuk bersedekah.
Seperti dikutip dari buku the Wonderful Ummahatul Mukminin oleh Erlan Iskandar, Urwah bin Zubair mengatakan, "Aisyah tidak pernah menyimpan sedikit pun rezeki dari Allah yang diterimanya. Semuanya ia sedekahkan" (Ash Shimthuts Tsamin).
Urwah juga bercerita, "Aisyah pernah membagi-bagikan uang 70 ribu dirham (senilai dengan harga membeli lebih dari 24 ribu kambing atau 12 miliar rupiah), padahal saat itu Aisyah memakai baju panjang yang ia sendiri menambalnya" (Thabagat Ibnu Sa'ad).
Aisyah selalu senang jika bisa berbagi. Bahkan ketika ia hanya memiliki sebutir kurma pun, tetap ia bagikan pada yang membutuhkan.
Diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim, ada seorang ibu bersama dengan dua anak perempuannya mendatangi Aisyah. Mereka tak mendapatkan apa pun dari Aisyah melainkan hanya sebutir kurma. Lantas, sebutir kurma itu pun diberikan Aisyah kepada ibu tersebut. Sang ibu pun kemudian membagikan kurmanya kepada dua anak perempuannya. Melihat kejadian itu, Aisyah pun kagum kepada ibu tersebut.
Muslim memang kagum kepada sang ibu yang membagikan kurma kepada dua anaknya meskipun sang ibu tidak mendapatkan bagian. Namun, seharusnya lebih kagum kepada Aisyah, yang memberikan satu-satunya kurma yang dimilikinya.
Di samping itu, kamar Aisyah dijadikan sebagai tempat dikuburkannya Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam dan Abu Bakar As Shiddiq. Tatkala berada di dalam rumahnya, Aisyah melepas jilbab dan tak memakai pakaian lengkap.
Ketika Umar bin Khattab meninggal dunia dan dimakamkan di samping kuburan Nabi dan Abu Bakar, Aisyah selalu memakai jilbab lengkap meskipun berada di dalam rumahnya.
Mengapa demikian? Aisyah menjelaskan:
"Sesunguhnya yang ada di kamarku ini hanyalah suamiku dan ayahku. Tatkala Umar meninggal, tidaklah aku masuk ke dalam rumah melainkan menutup rapat pakaianku karena malu dengan Umar" (HR Hakim).
Padahal, Umar sudah meninggal dunia dan berada dalam kuburnya. Namun, Aisyah mengenakan pakaian lengkap karena malu. Begitu besar rasa malu dari Bunda Aisyah Radhiyallahu'anha.