2. Karakter dan Perilaku
Dalam hadits di atas yang ditujukan kepada wali dan orang tua, Nabi memerintahkan mereka untuk memfasilitasi pernikahan mereka ketika mereka puas dengan dua hal keimanan calon mempelai pria dan karakternya.
Karakter sangat penting dalam Islam dan berjalan seiring dengan iman dan ketakwaan. Nabi Muhammad SAW bahkan telah menggambarkannya sebagai tujuan dakwahnya kepada umat manusia sebagaimana dapat kita lihat dalam hadits berikut, Aku diutus hanya untuk melengkapi akhlak yang baik.” (Al-Hakim dan lain-lain dan tergolong Shahih )
“Akulah penjamin rumah di surga yang paling tinggi bagi orang yang baik akhlaknya.” (Abu Dawud dan itu adalah Hasan )
Allah menetapkan hubungan masalah ini dengan pernikahan, dengan mengatakan, “Wanita jahat diperuntukkan bagi laki-laki jahat dan laki-laki jahat diperuntukkan bagi perempuan jahat. Dan wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik.” (An-Nur ayat 26)
Salah satu persoalan penting akhlak dalam diri pasangan adalah kualitas wudhu. Ini berarti kebaikan, cinta dan kasih sayang.