Selasa 22 Aug 2023 05:36 WIB

Nasdem: Peluang Bergabungnya Ganjar-Anies Selalu Ada

Segala peluang masih dapat terjadi sebelum pendaftaran capres dan cawapres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR Saan Mustopa menyebut adanya peluang Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan untuk bergabung menjadi satu kekuatan, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/8/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR Saan Mustopa menyebut adanya peluang Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan untuk bergabung menjadi satu kekuatan, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR Saan Mustopa menanggapi pernyataan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah yang menggaungkan bergabungnya Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan. Menurutnya, saat ini, segala peluang masih dapat terjadi sebelum pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

"Ya Said Abdullah menyatakan bahwa ada kemungkinan Pak Ganjar dengan Pak Anies bergabung, semua kemungkinan selalu ada, apa lagi ini kan masih dinamis, masih cair," ujar Saan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/8/2023).

"Tapi sampai hari ini kita tetap konsisten mencapreskan Pak Anies sebagai capres," kata dia lagi.

Adapun hasil survei terkait elektabilitas Anies akan menjadi bahan evaluasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Salah satunya adalah survei Litbang Kompas yang menempatkan mantan gubernur DKI Jakarta itu terendah dibandingkan Ganjar dan Prabowo Subianto.

Kendati demikian, dia melihat tren elektabilitas Anies terus meningkat setiap waktunya. Sehingga, temuan tersebut juga menunjukkan bahwa perolehan suara Anies semakin mendekati dua calon pesaingnya tersebut.

"Bagi Nasdem maupun juga dalam konteks pencapresan capres, itu bisa dijadikan sebagai alat evaluasi, untuk terus menjadikan panduan kerja-kerja politik kita. Baik secara kepartaian maupun dalam konteks pencapresan," ujar Saan.

Diketahui, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah sangat bersyukur elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) kembali meningkat dalam survei Litbang Kompas. Menurutnya, kerja segenap kader PDIP berhasil diterima oleh rakyat.

Dia juga enggan meremehkan elektabilitas bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan. Bahkan, tak segan ia membayangkan jika Ganjar dan Anies dapat bersatu menjadi satu kekuatan.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan, beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada," ujar Said lewat keterangannya, Senin (21/8/2023).

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan. Sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik," sambungnya.

PDIP akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, serta mengajak hadirnya kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan. Perjuangan tersebut akan dilakukan bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

"Walaupun unggul dengan Mas Anies, kami tidak merasa jumawa, apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," ujar Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement